ABSTRAKTujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, risiko bisnis, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap struktur modal serta pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan pertambangan pasca penerapan UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Jenis penelitian merupakan penelitian hypothesis testing, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan kajian teoritis dan empiris. Populasi penelitian yaitu perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan anggota populasi berjumlah 36 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 11 perusahaan dengan periode penelitian selama 6 (enam) tahun, mulai 2009 sampai 2014. Teknik analisis dengan regresi berganda dan sederhana sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Uji asumsi klasik semua terbebas dari multikolinearitas, otokorelasi dan heteroskedastisitas. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis, kepemilikan manajerial, serta kepemilikan institusional, masing-masing sebagai berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal perusahaan pertambangan. Namun variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan dan struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan pertambangan pasca penerapan UU Nomor 4 Tahun 2009. Kata kunci: Struktur Modal, Nilai Perusahaan, Perusahaan pertambangan.
PENDAHULUANKesejahteraan pemegang saham dipengaruhi oleh keputusan keuangan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Manajer keuangan sebagai pihak yang bertanggung jawab, memiliki peran penting dalam menentukan keputusan keuangan. Salah satu keputusan penting yang dihadapi