Komunikasi menjadi bagian dari teknologi informasi yang mengalami banyak perubahan dan penyesuaian terutama semenjak pandemi COVID-19. Media komunikasi yang sering digunakan pun pada situasi ini seperti Zoom dan Google Meets juga mengalami hal serupa. Salah satu hal yang sering terjadi ketika menggunakan layanan Virtual Conference adalah adanya ketidakstabilan jaringan. Penelitian ini mencoba menggunakan Tunneling sebagai penyelesaian terhadap masalah ketidakstabilan jaringan karena Tunneling menggunakan jalur yang terisolasi. untuk memastikan stabilnya jaringan dalam sebuah aplikasi Virtual Conference diperlukan analisis untuk melihat performa jaringan yang dipakai. Penelitian ini menggunakan QoS sebagai metode untuk mengukur kestabilan performa dari suatu jaringan dengan melihat empat indikator, Throughput, Packet loss, Delay, jitter. Dari hasil perhitungan yang dilakukan menggunakan tiga jenis Tunneling Protocol yaitu GRE, IPSEC, dan PPTP sebagai perbandingan. Kesimpulan yang didapatkan adalah PPTP menjadi Tunneling Protokol yang bagus untuk diterapkannya Tunneling pada aplikasi Virtual Conference