NDN (Named Data Network) merupakan sebuah arsitektur jaringan yang menerapkan prinsip content-centric, yaitu pengguna mendapatkan data berdasarkan penamaan konten, bukan berdasarkan server tertentu. Keefektifan dari prinsip ini membuat router NDN memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan pengguna, tanpa perlu merujuk ke server. Dalam skenario tersebut, pentingnya algoritma yang efisien untuk mengelola penghapusan konten dari cache menjadi sangat krusial. Untuk menangani masalah tersebut, penelitian ini mengadopsi algoritma caching Least Frequently Used with Dynamic Aging (LFUDA) dalam lingkungan arsitektur NDN. Simulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ndnSIM, dan beberapa parameter utama diukur dalam skenario berbagai tingkat interest dan kapasitas penyimpanan konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan algoritma caching FIFO (First In First Out) dan LRU (Least Recently Used), LFUDA mampu mencapai rasio hit rate yang lebih tinggi dan nilai rata-rata delay dan hop yang lebih rendah. Spesifik untuk skenario dengan 10 interest, LFUDA menunjukkan keunggulan sebesar 4,24% dibandingkan FIFO dan 4,09% dibandingkan LRU. Sementara itu, pada skenario dengan kapasitas penyimpanan 50 paket, delay rata-rata LFUDA sekitar 61% lebih rendah dibandingkan FIFO dan LRU. Hasil ini mengindikasikan superioritas LFUDA sebagai algoritma manajemen caching di dalam konteks NDN, meskipun pengembangan lebih lanjut masih dibutuhkan untuk peningkatan performa dalam berbagai kondisi interest dan kapasitas penyimpanan.