“…Proses interaksi memberikan kesempatan bagi manajemen untuk melakukan komunikasi pada kelompok organisasi untuk mendapatkan informasi dan menindaklanjuti kegiatan organisasi. Kemampuan perusahaan yang dinilai melalui inovasi, pembelajaran organisasi, orientasi pasar, dan kewirausahaan diakui sebagai kemampuan utama untuk mencapai keunggulan kompetitif (Holzhack-er, Krishnan, & Mahlendorf, 2015;Karlinsky & Burton, 2016;Lee & Widener, 2016;Basoglu & Hess, 2014;Cheng, Green, & Ko, 2015;Runyan & Swinney, 2008;Capps, Koonce, & Petroni, 2016;Indjejikian & Matĕjka, 2012;Xu & Huang, 2016;Journeault, 2016;Wood, 2016;Schindehutte, Morris, & Kocak, 2008) Banyak peneliti menyatakan bahwa sistem pengukuran kinerja strategis dan pengendalian interaktif berhubungan positif dengan kinerja organisasi (Holzhacker, Krishnan, & Mahlendorf, 2015;Hudayati & Sofiah, 2011). Perusahaan yang menggunakan sistem pengukuran kinerja strategis meningkatkan kinerja keuangan lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak menggunakan sistem pengukuran kinerja strategis (Ahyaruddin & Akbar, 2016;Chen, 2015Ahyaruddin & Akbar, 2016Ahn, Hwang, & Kim, 2010;Primarisanti, 2015;Spekl & Verbeeten, 2014;Wijaya & Akbar, 2013).…”