Performance of Control System Using Microcontroller for Sea Water Circulation

Kontrol Kualitas Kadar Air Laut Menggunakan Fuzzy LogicUntuk Habitat Ikan Kerapu

“…Kondisi air laut untuk habitat ikan Kerapu dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi control. Penerapan teknologi control untuk kondisi air laut budidaya ikan Kerapu telah dilakukan dalam penelitian terdahulu dengan titik berat pada konrol temperatur dan pH [1][2][3][4]. Kondisi lain yang mempengaruhi kondisi air laut untuk budidaya ikan Kerapu adalah salinitas, kejernihan air laut (kekeruhan), UV dan lainnya.…”

“…Kondisi air yang kurang baik dapat menyebabkan pertumbuhan ikan Kerapu menjadi lambat dan mengancam pembudidayaan ikan menjadi gagal panen [5]. Faktor-faktor yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kerapu yaitu tmperatur air laut 24ºC-31ºC, salinitas 30-33 ppt, oksigen terlarut >3,5 ppt, dan pH 7,5-8,3 [1][2][3][4][6][7]. Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas pada proses pembudidayaan ikan kerapu yaitu pemanfaatan mikrokontroller untuk sistem control kekeruhan dan temperatur air laut [1][2][3]8] dan control salinitas menggunakan wahana ROV, metodeFuzzy Logic [8][9].…”

“…Faktor-faktor yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kerapu yaitu tmperatur air laut 24ºC-31ºC, salinitas 30-33 ppt, oksigen terlarut >3,5 ppt, dan pH 7,5-8,3 [1][2][3][4][6][7]. Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas pada proses pembudidayaan ikan kerapu yaitu pemanfaatan mikrokontroller untuk sistem control kekeruhan dan temperatur air laut [1][2][3]8] dan control salinitas menggunakan wahana ROV, metodeFuzzy Logic [8][9]. Dimana penelitian ini belum mengatur kondisi air laut untuk habitat ikan secara terintegrasi dan keseluruhan.…”

“…Temperatur juga berpengaruh terhadap kelarutan gas-gas, kecepatan reaksi unsur dan senyawa yang terkandung dalam air. Temperatur ideal untuk ikan Kerapu adalah 47 ºC-31 ºC [1][2][3][4][5][6][7]. Salinitas merupakan tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut didalam air.…”

“…Kondisi air laut untuk habitat ikan Kerapu harus diatur agar sesuai dengan kondisi ideal untuk ikan Kerapu. Pengaturan ini dapat dilakukan dengan menggunakan mikrokontrol [1][2][3]. Untuk pengukuran nilai kondisi air laut dibutuhkan alat pembaca berupa sensor yang meliputi sensor temperatur, sensor salinitas, sensor keasaman (pH), sensor UV dan sensor lainnya.…”