Implementasi manajemen life skill yang dilakukan oleh sekolah untuk siswa disabilitas memiliki perbedaan antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan implementasi manajemen life skill pada siswa disabilitas di Sekolah Luar Biasa Negeri dan Sekolah Luar Biasa Swasta. Kajian dilakukan di Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Sukabumi, dengan responden setiap sekolah 10 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum serta guru dan ditambah dari komite sekolah 1 responden. Pendekatan yang dilakukan adalah mixed method, dimana menggunakan kuesioner untuk melihat keseragaman pendapat sivitas akademika di tiap sekolah, dan untuk memperdalam penelitian dilanjutkan dengan wawancara serta observasi dan studi dokumentasi untuk menjawab bagaimana analisis implementasi manajemen pendidikan life skill di Sekolah Luar Biasa Negeri dan Sekolah Luar Biasa Swasta. Hasilnya menunjukkan bahwa adanya ketidakseragaman pendapat diantara sivitas akademika disetiap sekolah berkaitan dengan manajemen pendidikan life skil melalui prinsip-prinsipnya yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaa dan evaluasi. Rekomendasi yang diajukan adalah semua civitas akademika harus memiliki pemahaman yang sama berkaitan dengan manajemen pendidikan life skill.