Kontrol glukosa pada pasien yang dirawat di ICU telah menjadi topik perdebatan selama 20 tahun terakhir. Efek berbahaya dari hiperglikemia dan hipoglikemia yang tidak terkendali pada pasien kritis telah diketahui secara luas. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa kontrol glukosa yang ketat bukan saja tidak bermanfaat, tetapi justru berbahaya karena meningkatkan terjadinya hipoglikemia yang signifikan. Pedoman saat ini menyarankan pendekatan secara moderat dengan inisiasi terapi insulin intravena pada pasien kritis ketika kadar glukosa darah di atas 180 mg/dL. Faktor terpenting yang mendasari manajemen glikemik pada pasien di unit perawatan intensif adalah pencegahan hipoglikemia. Strategi pemantauan glukosa dan protokol insulin yang kuat perlu diterapkan untuk mencapai tujuan ini.