Maternal deaths is still high in Indonesia. Nowadays, there are still many Indonesian women helped by non-health workers in labor and delivery. To get insight about mothers’ decision making in choosing the helper in labor and delivery and the factors that hamper and support it. Methods: This is a qualitative study using in-depth interview to mothers who ever had delivered a baby, the husbands, the health workers (midwifes), and shamans who help in labor and delivery. This study was done in Blambangan Village, South Lampung in the year 2008. The data was processed by grouping, making categories and chronologies, and conducting content analysis. Most of the mothers chose the shaman as the helper in labor and delivery. The factors that influence the decision were the education level; the type of job; the impact of the midwifes, shamans, transportation, mother’s health status, the complication level of the labor and delivery, and the impact of the husbands. There were three factors that influence the mothers’ decision making in choosing the helper in labor and delivery: 1) the predisposing factors, such as education level and type of job; 2) the reinforcing factors, such as the availability of the helper in labor and delivery and transportation; 3) the enabling factors such as the previous helper in labor and delivery, the role of the husbands, midwifes, and the shamans who help in labor and delivery. Suggestions: Labor and delivery counseling through midwifes, and constructing partnership between midwifes and shamans who help in labor and delivery are very important.
Keywords: labor and delivery, mother, shamans who help labor and delivery, midwifes
Abstrak
Angka Kematian Ibu (AKI) karena kehamilan dan persalinan masih cukup tinggi di Indonesia. Saat ini masih banyak persalinan wanita Indonesia ditolong oleh tenaga non kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang keputusan ibu yang pernah melahirkan dalam memilih tenaga penolong persalinan dan faktor yang menghambat dan menunjang dengan pengambilan keputusan tersebut. Metode yang digunakan merupakan penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam kepada ibu yang pernah melahirkan, suami ibu yang pernah melahirkan, petugas kesehatan (bidan), dan dukun bayi. Penelitian ini dilakukan di desa Blambangan, Lampung Selatan pada tahun 2008. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengelompokkan, membuat kategori dan kronologisnya, serta melakukan analisis isi. Hasilnya diketahui sebagian besar ibu memilih dukun bayi sebagai tenaga penolong persalinannya. Faktor yang mempengaruhi ibu memilih tenaga penolong persalinan adalah tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, pengaruh bidan, dukun, transportasi, masalah kesehatan ibu, faktor kesulitan persalinan, dan pengaruh suami. Kesimpulan yang diperoleh dari peneliti ini terdapat 3 faktor yang mempengaruhi ibu memilih penolong persalinan yaitu 1) faktor pemicu seperti tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan; 2) faktor pemungkin seperti ketersediaan penolong persalinan, dan transportasi;3) faktor penguat seperti penolong persalinan sebelumnya, peran suami, bidan dan dukun bayi. Saran: Pentingnya penyuluhan persalinan melalui bidan dan membangun kemitraan antara bidan dan dukun yang saling menguntungkan.
Kata kunci: Persalinan, Ibu, Dukun bayi, Bidan