Increasing population growth will indirectly impact the emergence of various problems, including environmental problems, especially waste problems. One alternative solution for dealing with waste issues is to employ waste management. Pro-Environmental Dissemination to residents who live on Jalan KH. Ahmad Dahlan, Oebobo District, Kupang City, aims to increase knowledge about good waste management. This study used a one-group pretest and posttest experimental design. There were 12 participants (n=12) aged 20-24 years old. The experiment was conducted by giving a pretest related to the knowledge of managing waste, that is the urgency of waste problems, pro-environmental behavior, waste utilization, and waste management. Next, participants were given treatment through pro-environmental socialization through materials delivery and discussions on waste problems and management. After treatment, each participant was given a posttest containing the same questions as the previous pretest. The outcomes of this exercise show that spreading pro-environmental behavior can raise public awareness of trash management and utilization.
Abstrak
Jumlah penduduk yang terus meningkat akan berdampak tidak langsung pada munculnya berbagai masalah, salah satunya adalah masalah lingkungan, khususnya masalah sampah. Pengelolaan sampah menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk menangani permasalahan sampah. Sosialisasi Pro-Lingkungan kepada warga yang bermukim di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang baik. Penelitian ini menggunakan desain ekperimen pre-test dan post-test satu kelompok. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang (n=12) yang berumur 20-24 tahun. Eksperimen dilakukan dengan memberi partisipan pretest yang berkaitan dengan pengetahuan pengelolaan sampah, yaitu urgensi permasalahan sampah, perilaku pro-lingkungan, pemanfaatan sampah, dan pengelolaan sampah. Selanjutnya, partisipan diberikan perlakuan berupa sosialisasi pro-lingkungan melalui penyampaian materi serta diskusi mengenai permasalahan sampah dan pengelolaan sampah. Setelah diberikan perlakuan, kepada masing-masing partisipan diberikan posttest, posttest berisi pertanyaan yang sama dengan pretest sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi perilaku pro-lingkungan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan dan pengelolaan sampah.