2021
DOI: 10.26418/jp.v7i2.47768
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peringkasan Teks Otomatis pada Modul Pembelajaran Berbahasa Indonesia Menggunakan Metode Cross Latent Semantic Analysis (CLSA)

Abstract: Perkembangan teknologi yang pesat membuat kita lebih mudah dalam menemukan informasi-informasi yang dibutuhkan. Permasalahan muncul ketika informasi tersebut sangat banyak. Semakin banyak informasi dalam sebuah modul maka akan semakin panjang isi teks dalam modul tersebut. Hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama untuk memahami inti informasi dari modul tersebut. Salah satu solusi untuk mendapatkan inti informasi dari keseluruhan modul dengan cepat dan menghemat waktu adalah dengan membaca ringkasannya.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 6 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Gambar 5. Tahapan Peringkas Arsip Otomatis Sumber: (Sari, Yunita Maulidia., & Fatonah, Neuden Siti., 2021)…”
Section: E Adaptive Classifierunclassified
“…Gambar 5. Tahapan Peringkas Arsip Otomatis Sumber: (Sari, Yunita Maulidia., & Fatonah, Neuden Siti., 2021)…”
Section: E Adaptive Classifierunclassified
“…CLSA is a method aiming to summarize a text through extraction developed based on an LSA method. CLSA was employed to analyze the connection between phrases, requiring the ordering of related words before they were converted into a complete summary [13] [14]. The process of summarization with the method of CLSA began with word weighing by using Term-Frequency Method-Inverse Document Frequency (TF-IDF) [12].…”
Section: Cross Latent Semantic Analysis (Clsa)mentioning
confidence: 99%
“…Other studies summarized article documents in Bahasa by employing the MMR method [11], while the use of LSA was proven in article summarization presented in Bahasa [12]. The study using Cross Latent Semantic Analysis (CLSA) in document summarization was presented in Bahasa [13]. The comparison between CLSA and LSA sourced from 240 news documents in Bahasa resulted in an F-Measure score of 70% and CLSA accounting for 72%.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Berdasarkan penelitian oleh [5] algoritma Lexrank mampu memperbaiki panjang ringkasan dan memastikan bahwa tidak ada poin penting yang terlewatkan dalam teks ringkasan. Penelitian yang menggabungkan teknik ekstraksi dan metode Cross Latent Semantic Analysis (CLSA) oleh [6] menghasilkan rata-rata nilai akurasi f-measure, precision, dan recall pada compression rate 20% berturut-turut yaitu 0.3853, 0.432, dan 0.3715. Penelitian ini menghasilkan akurasi cukup rendah dibandingkan penelitian sebelumnnya yang menggunakan algoritma yang sama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara statistik,hasil yang dicapai sebagaimana pada Gambar 6, menunjukkan hasil ROUGE score yang masih baik, yaitu di atas 50% untuk compression rate 30%. Hasil ini bila dibandingkan dengan beberapa penelitian di bidang text summarization yang berbasis ekstraksi kalimat, termasuk ke dalam hasil yang baik, karena rata-rata peringkas dokumen memiliki f-measure dari ROUGE-L tidak sampai 50%[6],[7]. Namun demikian, scoring pada penelitian text summarization perlu dibandingkan pada penggunaan dataset yang sama, agar perbandingannya dapat lebih terukur dengan valid.…”
unclassified