This study examines how the management of the Saweuna Art Studio, Kuta Malaka, Aceh Besar District. The purpose of this research is to find out how the management of the Saweuna Art Studio. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach. The theory used is management theory by George R. Terry, which suggests the basic function of management as a dynamic process which includes planning, organizing, movement, monitoring or evaluation functions. The research results obtained in the manajement of the Saweuna Art Studio which includes: 1). Planning process by making weekly, monthy, annual, incidental and field work programs. 2). Organizing, namely in the form of division of each respective field and division of responsibilities. 3). The movement process is a process of traveling for all members of the studio in terms of training, coordination of performances and all work programs that have been determined. 4). Supervision, namely through evaluation after each routine exercise with the aim of discussing the obstacles encountered during the training process in order to pursue activities in accordance with predetermined plans.Keywords: Management; Saweuna Art Studio; Kuta MalakaABSTRAKPenelitian ini mengkaji bagaimana manajemen Sanggar Seni Saweuna Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen Sanggar Seni Saweuna Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori Manajemen oleh George R. Terry, yang mengemukakan fungsi dasar manajemen sebagai proses dinamis yang meliputi fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pergerakan (actuating), pengawasan atau evaluasi (controlling). Hasil penelitian yang didapatkan dalam Manajemen Sanggar Seni Saweuna yaitu meliputi: 1). Proses Perencanaan dengan pembuatan program kerja mingguan, bulanan, tahunan, Insidental dan program kerja lapangan. 2). Pengorganisasian yaitu berupa pembagian bidang masing-masing dan tanggung jawab perdivisi. 3). Proses Pergerakan berupa proses perjalanan seluruh anggota sanggar dalam hal latihan, koordinasi pertunjukan dan segala program kerja yang telah ditetapkan. 4). Pengawasan, yaitu melalui evaluasi setiap selesai latihan rutin dengan tujuan membahas kendala yang dihadapi saat proses latihan demi mengupayakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.Kata Kunci: Manajemen; Sanggar Seni Saweuna; Kuta Malaka.