2022
DOI: 10.56393/nomos.v1i5.600
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perlindungan Hukum Anak dan Perempuan dari Pelecehan Seksual

Sheptia Elliza

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sesuatu media bimbingan anak serta perempuan dalam mengurangi kekerasan pada anak dan perempuan. Proteksi anak yakni kasus yang wajib memperoleh atensi dari tiap pihak dengan media bimbingan yang bisa dipergunakan dari orang tua dan pengajar. Tindak kekerasan intim yang dirasakan oleh perempuan yang menjadi korban kekejian dekat yang tidak bertanggung jawab kepada polisi atau asosiasi pemerintah ibarat Komnas Perempuan. Metode penelitian menggunakan teknik eksplorasi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Euthanasia ini menimbulkan pro-kontra karena disisi lain perlu diketahui bahwa euthanasia ini dapat dilakukan salah satunya karena keadaan tidak mampu terhadap perekonomian, atau bahkan keadaan dari pasien sudah tidak memungkinkan lagi sama seperti kasus oleh Hasan Kusuma atau bahkan keadaan sengsara yang dirasakan oleh pasien. Tenaga medis dalam hal ini tentu akan mengalami kebingungan dalam menghadapi situasi seperti ini yang oleh dikarenakan mereka mau tidak mau harus melakukan pengambilan keputusan atas pertimbangan paling bijak dan baik di waktu saat ketidakpastian hukum menghadapinya, disisi lain, hadir paradigma lain yang menyebutkan pasien dan/atau si penderita tersebut sudahlah berupaya memberikan penegasan tindakan serta pilihan-nya itu yang lalu berdampak dalam membuat mereka terdorong mengadakan konsultasi etika dalam kasus euthanasia tersebut (Ansar, 2022;Elliza, 2022;Laksono, 2022;Alias & Suryaningsi, 2022). Untuk itu artikel Jurnal ini akan membahas secara detail permasalahan "Pengambilan Keputusan Euthanasia Pasif Dalam Kehidupan Akhir Pasien: Tinjauan Hak Asasi Manusia."…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Euthanasia ini menimbulkan pro-kontra karena disisi lain perlu diketahui bahwa euthanasia ini dapat dilakukan salah satunya karena keadaan tidak mampu terhadap perekonomian, atau bahkan keadaan dari pasien sudah tidak memungkinkan lagi sama seperti kasus oleh Hasan Kusuma atau bahkan keadaan sengsara yang dirasakan oleh pasien. Tenaga medis dalam hal ini tentu akan mengalami kebingungan dalam menghadapi situasi seperti ini yang oleh dikarenakan mereka mau tidak mau harus melakukan pengambilan keputusan atas pertimbangan paling bijak dan baik di waktu saat ketidakpastian hukum menghadapinya, disisi lain, hadir paradigma lain yang menyebutkan pasien dan/atau si penderita tersebut sudahlah berupaya memberikan penegasan tindakan serta pilihan-nya itu yang lalu berdampak dalam membuat mereka terdorong mengadakan konsultasi etika dalam kasus euthanasia tersebut (Ansar, 2022;Elliza, 2022;Laksono, 2022;Alias & Suryaningsi, 2022). Untuk itu artikel Jurnal ini akan membahas secara detail permasalahan "Pengambilan Keputusan Euthanasia Pasif Dalam Kehidupan Akhir Pasien: Tinjauan Hak Asasi Manusia."…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Contohnya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha terhadap konsumennya dalam transaksi jual beli melalui internet. Misalnya, konsumen sudah melakukan pembayaran melalui layanan internet banking kepada penjual, namun barang yang telah dibeli tidak dikirimkan oleh penjual atau barang yang dikirimkan tidak sesuai, sehingga konsumen mengalami kerugian (Ansar, 2022;Elliza, 2022;Laksono, 2022;Alias & Suryaningsi, 2022). Selain itu, sering terjadi juga tindakan-tindakan yang dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum.…”
Section: Pendahuluanunclassified