Angka Kekerasan terhadap remaja masih tinggi di Indonesia. Survei nasional yang dilakukan terhadap anak kelompok usia remaja sekolah yang dilaksanakan pada tahun 2018 oleh Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), menemukan bahwa 62% siswa sekolah mengalami satu atau lebih dari satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi life skill dan pemahaman Kekerasan seksual pada remaja di SMP Negeri 2 Jombang. Kegiatan dilaksanakan melalui metode pendidikan kesehatan, para siswa diberikan leaflet edukasi kekerasan anak, dilanjutkan dengan penjelasan dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini tergambar dari hasil pre-test dan post test. Nilai pre-test sebanyak 48% peserta dengan tingkat pengetahuan sedang, namun masih terdapat 11% dengan pengetahuan yang rendah. Pada nilai post-test terdapat peningkatan prosentase tingkat pengetahuan baik yaitu menjadi 57% dan tingkat pengetahuan sangat baik yaitu 35%. Hasil diskusi, Para siswa memahami kekerasan seksual pada remaja di sekolah dan menyepakati bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, remaja diajarkan juga untuk selalu terbuka kepada orang tuanya, guru atau kepada orang yang dipercaya dapat melindunginya. Sekolah dapat membentuk tim anti kekerasan seksual sebagai bentuk kewaspadaan dalam pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sekolah.