2021
DOI: 10.37253/jcep.v2i2.6206
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Permodelan 2D Tanah Likuefaksi menggunakan Quake/W

Abstract: Likuefaksi merupakan kejadian dimana konsistensi tanah berubah dari padat menuju cair akibat berkurangnya tegangan efektif tanah. Hal ini dapat terjadi karena adanya beban siklik ataupun gempa bumi. Kejadian likuefaksi umumnya terjadi pada tanah dengan distribusi butiran pasir halus dan muka air tanah yang dangkal. Likuefaksi dapat menimbulkan kegagalan pada konstruksi maupun tanah seperti seperti sand boils, flow failures, lateral spreads, ground oscillation, kehilangan daya dukung, bangunan turun masuk ke da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil borlog pada 2 titik, tahanan konus dan hasil uji laboratorium terhadap 4 buah sampel tanah dapat diketahui bahwa lapisan tanah dibagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu: lempung lunak, lempung sedang, lempung kaku, lempung sangat kaku hingga keras serta lapisan batuan keras (bedrock). Lapisan batuan dengan NSPT > 60 diperolah pada kedalaman di atas 26 m. Secara umum, potensi likuifaksi pada area ini sangat rendah karena tidak adanya lapisan pasir halus dengan konsistensi longgar [15]. Profil bawah permukaan pada bidang longsoran hasil interpretasi dari data penyelidikan tanah ditunjukkan pada Gambar 1.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 41 Hasil Investigasiunclassified
“…Berdasarkan hasil borlog pada 2 titik, tahanan konus dan hasil uji laboratorium terhadap 4 buah sampel tanah dapat diketahui bahwa lapisan tanah dibagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu: lempung lunak, lempung sedang, lempung kaku, lempung sangat kaku hingga keras serta lapisan batuan keras (bedrock). Lapisan batuan dengan NSPT > 60 diperolah pada kedalaman di atas 26 m. Secara umum, potensi likuifaksi pada area ini sangat rendah karena tidak adanya lapisan pasir halus dengan konsistensi longgar [15]. Profil bawah permukaan pada bidang longsoran hasil interpretasi dari data penyelidikan tanah ditunjukkan pada Gambar 1.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 41 Hasil Investigasiunclassified