Drop Foot adalah kondisi umum di mana seseorang kehilangan kendali atas dorsofleksi pergelangan kaki. Seringkali, disfungsi saraf peroneal umum (Common Peroneal Nerve) menyebabkan kelumpuhan otot dorsofleksi pergelangan kaki termasuk; tibialis anterior, dorsi flexors jari kaki, ekstensor digitorum brevis, dan ekstensor hallucis longus. Kusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Lepra. Deformitas fungsional yang umum ditemukan pada kasus kusta adalah ulkus tangan, ulkus kaki, drop hand, drop foot dan juga claw hand. Drop foot ditemukan pada 2% hingga 5% pasien yang baru didiagnosis dengan kusta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah modalitas fisioterapi berupa TENS, Streching, dan Strengthening efektif digunakan dalam penanganan kasus drop foot. Dengan metode penelitian berupa case study yang dilakukan di RS KELET DONOROJO pada bulan Desember 2021. Hasil penelitian di dapatkan bahwa intervensi fisioterapi yang dilakukan selama 6 kali pertemuan menunjukkan hasil akhir berupa penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi dan peningkatan kemampuan fungsional pasien.
Drop Foot is a common condition in which a person loses control of the dorsiflexion of the foot. Occasionally, generalized peroneal nerve dysfunction causes paralysis of the dorsiflexion muscles of the foot including; tibialis anterior, dorsi flexor toes, extensor digitorum brevis, and extensor hallucis longus. Leprosy is an infectious disease caused by Mycobacterium leprosy. Functional deformities commonly found in cases of leprosy are hand ulcers, foot ulcers, drop hands, drop feet and claw hands. Foot fall in 2% to 5% of patients newly diagnosed with leprosy is found. The purpose of this study was to determine whether physiotherapy modalities such as TENS, stretching, and stretching are effective in treating drop foot cases. With a research method in the form of a case study conducted at RS KELET DONOROJO in December 2021. The results showed that the physiotherapy intervention carried out for 6 meetings showed the final result in the form of decreasing pain, increasing joint ability and increasing the patient's functional ability.