Persepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi MBKM di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi/tanggapan mahasiswa terhadap implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. 2). Sebagai bahan evaluasi internal UNIMUDA Sorong dalam implementasi MBKM. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong dengan subjek penelitian mahasiswa program studi Pendidikan PKn, Pendidikan Biologi, Agribisnis, Ilmu Hukum, Pendidikan Teknologi Informasi, Teknik Kimia, Akuakultur, Psikologi, Pendidikan Matematika, dan PGSD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode survey dan desain penelitian deskriptif yang disebarkan melalui google form. Instrumen yang digunakan adalah angket. Adapun hasil penelitian ini adalah Persepsi mahasiswa dalam implementasi MBKM di UNIMUDA Sorong adalah 42,26 Sangat Setuju; 34,2 Setuju, 6,8 Kurang Setuju dan 1,73 Tidak Setuju, sedangkan interpertasi skor dalam kegiatan implementasi tersebut 85.59 % dengan kategori Sangat Tinggi

Evaluasi Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) pada Perguran Tinggi dengan Model CIPP (Context, Input, Process, and Product)

“…Persepsi mahasiswa terhadap MBKM di Unimuda Sorong sebsar 84,59% dengan katagori sangat tinggi [15]. Program MKBKM yang telah dilaksanakan oleh PTN atau PTS di Indonesia memiliki kelebihan yaitu perkuliahan lebih fleksibel dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk lebih berkembang, namun ada kekurangannya yaitu belum matang dalam tahapan persiapan dan perencanaan yang baik [16].…”

Persepsi Mahasiswa FTIK UINSI Samarinda Terhadap Pembelajaran Daring di Masa Covid-19

“…Handika dan Jeffry dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Sains di Era Akselerasi Digital mengungkapkan bahwa program ini cocok diterapkan di masa pandemi COVID-19 sebab terjadi upaya physical dan social distancing (Maulah et al, 2020). Walaupun pada faktanya pembelajaran daring yang diterapkan di Indonesia masih terkendala akibat ketidaksiapan dari semua unsur terkait baik dari segi sumber daya manusia maupun segi fasilitas (Irianti & Putra, 2021;Rohmanu et al, 2020). Perlu diketahui bahwa efektivitas dari penerapan pembelajaran daring dipengaruhi banyak hal, salah satunya yakni kesiapan mahasiswa dalam penerapannya menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan (Setiaji & Dinata, 2020).…”