Persepsi Mahasiswa Terhadap Penggunaan Video Konstruksi Pola Pada Program Studi Tata Busana

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pendapat mahasiswa Program Studi Tata Busana Program Sarjana Terapan Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2021 terhadap video konstruksi pola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei dengan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah mahasiswa Program Studi Tata Busana Program Sarjana Terapan Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2021. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dan dikategorikan menggunakan skala interval data yakni Sangat Baik, Baik, dan Tidak Baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi mahasiswa terhadap media video dalam kategori baik digunakan dalam pembelajaran, (2) persepsi mahasiswa terhadap materi video dalam kategori sangat baik digunakan dalam pembelajaran, dan (3) persepsi mahasiswa terhadap video dalam kategori sangat baik digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran konstruksi pola dibutuhkan oleh mahasiswa agar dapat digunakan sesuai dengan kemampuan mahasiswa serta memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tahapan pembuatan konstruksi pola.

Persepsi Mahasiswa Vokasi Terhadap Pembuatan Tugas Video Pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Di Akn Aceh Barat

“…Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang porsinya lebih banyak praktek daripada teori. Penggunaan video sebagai tutorial atau media pembelajaran memperhatikan 3 (tiga) hal, yaitu: (1) bagaimana video tersebut mempresentasikan informasi, (2) bagaimana mengkonstruksi pengetahuan melalui video, dan (3) bagaimana interaksi peserta didik dengan media video tersebut (Istanti, 2022).…”

“…Maka untuk membuat proyek video, mahasiswa harus memilih materi, mencari gambar yang tepat, memilih warna dan font yang sesuai, serta memikirkan durasi video yang akan dibuat. Multimedia yang paling menarik adalah video (Istanti, 2022;Mardhiya et al, 2020). Maka mengonsep isi dan tampilan video bagian penting untuk mengemas video sehingga menarik perhatian pengguna media.…”