Society 5.0 merupakan tantangan bagi masyarakat Indonesia. Tantangan-tantangan ini menjadi penyebab semakin ketatnya persaingan untuk memasuki dunia kerja yang mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia. Tingginya tingkat pengangguran ini, selain disebabkan oleh rendahnya kompetensi pengetahuan yang dimiliki, juga disebabkan oleh kurangnya kesiapan untuk bekerja bagi para mahasiswa. Kesiapan untuk bekerja adalah kondisi di mana individu secara mental dan fisik siap untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan. Salah satu faktor yang memengaruhi kesiapan untuk bekerja adalah kecerdasan emosional. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri, memiliki ketahanan dalam menghadapi rintangan, tidak puas diri berlebihan, dapat mengatur suasana hati, berempati, dan mampu mengendalikan emosinya sehingga ia mampu mengatasi kecemasan yang ada di dalam dirinya agar tidak mengganggu kemampuan berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kecerdasan emosional dan kesiapan untuk bekerja pada mahasiswa, serta bagaimana kecerdasan emosional memengaruhi kesiapan untuk bekerja pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah sampel penelitian adalah 51 mahasiswa, yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2019. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kesiapan untuk bekerja pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia berada dalam kategori cukup tinggi. Selain itu, terdapat juga pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kesiapan untuk bekerja pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia.