Reboisasi hutan mangrove di Pancer Cengkrong dimulai pada tahun 2008. Reboisasi dilaksanakan setelah hutan mangrove mengalami kerusakan parah akibat kegiatan pembabatan hutan dan alih fungsi lahan sebagai perkebunan kelapa. Pengrusakan hutan mangrove ini menimbulkan konflik dalam pengelolaan. Tujuan konservasi hutan mangrovesebagai kegiatan edukasi kurang nampak jelas. Pengelola belum memberikan informasi yang memadai vegetasi yang ada di hutan mangrove maupun fauna yang hidup di lingkungan hutan mangrove. Guna menguatkan pengelolaan “Mangrove Pancer Cengkrong” sebagai wisata edukasi, Universitas Brawijaya melakukan kegiatan penyadaran manfaat ekosistem mangrove dengan sasaran istri pengelola hutan mangrove dan siswa SD setempat. Kegiatan penyadaran dilanjutkan dengan praktek pengolahan pangan berbahan dasar buah mangrove danedukasi penanaman mangrove di kawasan konservasi “Mangrove Pancer Cengkrong”. Kegiatan selanjutnya adalah membantu menyediakan sarana pembelajaran dengan membangun ruang edukasi sebagai pusat informasi kepada pengunjung yang ingin mempelajari hutan mangrove lebih mendalam. Berkembangnya wisata edukasi ini akan memperkuat pengelolaan hutan mangrove sebagai area konservasi