Persepsi Petani Tentang Inovasi Budidaya Padi Pandanwangi Organik Di Gabungan Petani Organik (Gpo) Nyi Sri Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Abstract

Dewasa ini, masyarakat mempunyai kesadaran dan lebih selektif dalam memilih sebuah produk terutama produk yang dikonsumsinya. Padi Pandanwangi merupakan beras varietas asli Cianjur. Salah satu yang membudidayakan adalah para petani yang tergabung dalam Gabungan Petani Organik Kecamatan Cianjur. Petani mempunyai pilihan tentang keputusannya untuk menanam padi dengan teknik dan inovasi yang dapat meningkatkan hasil produksi budidaya. Budidaya Padi Pandanwangi dengan metode budidaya organik menimbulkan persepsi yang berbeda-beda sehingga tidak semua petani menerapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik petani, persepsi dan hubungan persepsi petani dengan karakteristik petani tentang inovasi budidaya Padi Pandanwangi organik di Gabungan Petani Organik (GPO) Nyi Sri Kecamatan Cianjur Kab. Cianjur. Hasil penelitian menunjukan: (1) petani Padi Pandanwangi organik Kecamatan Cianjur sebagian besar berada pada kelompok usia produktif, pendidikan di tingkat sekolah dasar, lahan milik sendiri dengan luas <0,5 ha dan memiliki pengalaman yang cukup dalam budidaya Padi Pandanwangi organik (2) persepsi petani tentang budidaya Padi Pandanwangi termasuk dalam kategori setuju tentang inovasi budidaya Padi Pandanwangi organik dengan skor 3,52. (3) hasil analisis korelasi Rank Spearman hubungan karakteristik petani dengan persepsi petani Padi Pandanwangi organik menunjukkan korelasi yang sangat rendah dengan nilai sebesar 0,052.

Persepsi Petani Terhadap Inovasi Kopi Robusta Organik di Kabupaten Lampung Barat

“…Meskipun harga jual yang didapatkan petani tidak berbeda jauh dengan harga kopi konvensional, petani tetap memberikan persepsi yang baik dan pemikiran-pemikiran yang positif terkait inovasi kopi organik. Hasil penelitian yang diperoleh berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh (Malia & Sopia, 2020) yang menjelaskan bahwa perbandingan harga merupakan keuntungan yang didapatkan dari suatu inovasi karena adanya keuntungan yang lebih dibandingkan dengan metode sebelumnya, persepsi akan positif jika suatu inovasi akan memberikan keuntungan lebih baik dibandingkan dengan teknologi sebelumnya.…”

Rekayasa Model Kelembagaan Kemitraan Ubikayu di Provinsi Lampung

“…Salah satu penentu keberhasilan usahatani adalah umur petani. Tabel 1 menunjukkan sebagian besar usia petani 90,46 % usia produktif petani antara 15 sampai dengan 64 tahun (Malia, R., & Sopia, 2020). Tingkat pendidikan petani tergolong rendah yaitu tingkat Sekolah Dasar (SD), pendidikan yang rendah akan menyebabkan lambatnya adopsi teknologi dan inovasi.…”