2019
DOI: 10.24198/obgynia.v2n1.108
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Personalized Medicine dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi

Abstract: Untuk mencoba mencari kejelasan kelemahan dan keunggulan berbagai paradigma dan mencoba membuktikan bahwa Personalized Medicine itu adalah paradigma yang terbaik, sampai saat ini. Metode: Studi Pustaka Hasil: Dengan seiring waktu Clinical Medicine juga mendapatkan tambahan pengembangan dari Evidence Based Medicine dan Genome Medicine. Personalized Medicine lebih mengembangkan ilmu kedokteran sesuai dengan individu masing-masing sehingga menjadi lebih baik. Kesimpulan: Walaupun terbukti bahwa Clinical Medicine,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Plasenta menutupi jalan lahir adalah plasenta yang berimplementasi pada segmen bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari jalan lahir. Pada kasus ini perlu dilakukan tindakan persalinan caesar dikarenakan dapat terjadi pendarahan hebat [14].…”
Section: Plasenta Menutupi Jalan Lahirunclassified
“…Plasenta menutupi jalan lahir adalah plasenta yang berimplementasi pada segmen bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari jalan lahir. Pada kasus ini perlu dilakukan tindakan persalinan caesar dikarenakan dapat terjadi pendarahan hebat [14].…”
Section: Plasenta Menutupi Jalan Lahirunclassified
“…Penyebab pasti mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil belum diketahui, tetapi terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mual dan muntah selama kehamilan antara lain peningkatan hormon Human Choronic Gonadotropin (HCG) pada kehamilan, hormon estrogen dan progesteron, riwayat hyperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya, status nutrisi, dan faktor psikologis. Emesis gravidarum dapat berdampak pada beberapa tingkatan seperti fungsi fisik (gangguan kerja, kegiatan rumah tangga), fungsi psikologis (kecemasan, depresi), dan fungsi sosial (gangguan kegiatan social) [2] Mual dan muntah (Emesis gravidarum) merupakan keluhan umum yang menyertai kehamilan namun jika mual dan muntah berkelanjutan dapat menjadi hiperemesis gravidarum yang akan berdampak buruk pada ibu maupun janin. Hiperemesis gravidarum jarang menjadi sumber kematian, tetapi merupakan sumber morbiditas yang signifikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengalaman traumatis kehamilan sebelumnya dengan riwayat hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan wanita untuk mengakhiri kehamilan atau memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi. [2] . Menurut World Health Organization (WHO), jumlah kejadian hiperemesis gravidarum mencapai 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan di dunia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa keluhan yang membuat ibu merasa tidak nyaman di antaranya mual dan muntah. Sebanyak 50% wanita hamil mengalami emesis gravidarum yang dikenal dengan istilah Morning Sicknness (rasa mual dipagi hari) yang merupakan ketidaknyamanan dalam kehamilan (Martaadisoebrata, Wirakusumah, & Effendi, 2013) Pada trimester pertama kemungkinan besar wanita akan mengalami mual-mual dengan atau tanpa muntah. Gejala ini di mulai sekitar minggu ke enam kehamilan dan biasanya menurun drastis di akhir trimester pertama (sekitar minggu ke-13) (Onggo, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified