Masa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) karet merupakan masa yang sangat penting dan berpengaruh terhadap potensi produksi tanaman ketika disadap. Masa TBM yang umumnya berlangsung selama 5 tahun dapat dipercepat dengan kegiatan pemeliharaan yang optimal seperti pemupukan. Selain melalui tanah, pemupukan juga dapat diberikan secara langsung ke tanaman melalui daun menggunakan pupuk anorganik cair. Tulisan ini membahas tentang pengaruh pemberian pupuk anorganik cair melalui daun terhadap pertumbuhan tanaman karet belum menghasilkan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Sukamangli dan Warnasari PT Perkebunan Nusantara IX, Jawa Tengah pada tanaman karet belum menghasilkan umur 2 tahun (TBM II). Penelitian pada bulan Januari - April (bulan basah) dan Agustus - September (bulan kering) tahun 2022. Jumlah tanaman yang diamati pertumbuhan lilit batangnya adalah 20-30 pada setiap perlakuan. Pupuk anorganik cair memiliki kandungan N, P, dan K masing-masing 3,5% yang diaplikasikan pada konsentrasi 6 ml/liter setiap 2 minggu. Aplikasi pupuk anorganik cair melalui daun sebagai pemupukan ekstra pada TBM I dan II diproyeksikan dapat mempercepat masa buka sadap pada akhir TBM IV. Hasil tersebut didasarkan pada peningkatan laju pertumbuhan lilit batang pada bulan kering sebesar 0,76 cm/bulan dan 1,27 cm/bulan pada bulan basah atau 13,2 cm/tahun yang sudah lebih tinggi 3,2 cm/tahun dibandingkan laju pertambahan lilit batang standar. Biaya pemupukan selama masa TBM menjadi lebih rendah Rp 6.117.180/ha dikarenakan tanaman karet dapat dibuka sadap lebih cepat sehingga tidak ada biaya pemupukan di TBM V. Pemupukan ekstra melalui daun selain mempercepat masa buka sadap dan mengurangi biaya pemupukan selama masa TBM tetapi juga dapat mempercepat pengembalian modal investasi.