2020
DOI: 10.24843/pastura.2020.v09.i02.p09
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pertumbuhan Dan Hasil Hijauan Rumput Raja Dan Rumput Gajah Yang Dipupuk Dengan Pupuk Organik Kascing

Abstract: Percobaan telah dilakukan di Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan 122 Denpasar. Percobaan  dilaksanakan  dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis pupuk organik kascing dengan rumput raja dan rumput gajah terhadap pertumbuhan dan produksi hijauan. Percotaan mengunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah jenis rumput yaitu rumput raja (Pennisetum purpurhoides  = Pennisetum hybrid) dan rumput gajah (Pennisetum purpure… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Rumput ini sangat disukai oleh ternak dan cocok untuk rumput potong (sistem cut and carry) dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan pada daerah peternakan dengan lahan hijauan yang semakin sempit. Penanaman dapat dilakukan dengan mudah, baik menggunakan stek, anakan maupun pols atau sobekan rumpun (Suarna et al, 2019;Ariyati, et al, 2020). Rumput gajah memiliki keunggulan dalam produktivitas yang bisa mencapai 190 ton/ha/tahun pada kondisi kekeringan, komposisi kimia rumput gajah adalah protein kasar berkisar antara 17-22%, serat kasar 21-23%, kadar lemak 2,7-4,6 %, dan memiliki kecernaan tinggi yaitu mencapai 62-71% (Troboslivestock, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rumput ini sangat disukai oleh ternak dan cocok untuk rumput potong (sistem cut and carry) dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan pada daerah peternakan dengan lahan hijauan yang semakin sempit. Penanaman dapat dilakukan dengan mudah, baik menggunakan stek, anakan maupun pols atau sobekan rumpun (Suarna et al, 2019;Ariyati, et al, 2020). Rumput gajah memiliki keunggulan dalam produktivitas yang bisa mencapai 190 ton/ha/tahun pada kondisi kekeringan, komposisi kimia rumput gajah adalah protein kasar berkisar antara 17-22%, serat kasar 21-23%, kadar lemak 2,7-4,6 %, dan memiliki kecernaan tinggi yaitu mencapai 62-71% (Troboslivestock, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sarker et al (2019) menyebutkan bahwa interval pemotongan akan mempengaruhi berat batang tanaman, ditandai dengan pertumbuhan batang akan yang menjadi lebih kuat dan tebal, sedangkan interval pemotongan yang pendek berdampak pada rendahnya berat kering pada tanaman. Hal tersebut sesuai dengan (Ariyati et al 2020) individu muda yang terbentuk memiliki kadar air yang tinggi, sehingga mengakibatkan kandungan berat keringnya rendah. Selain itu, berat kering juga dapat dipengaruhi oleh luas daun dan jumlah daun pada tanaman.…”
Section: Berat Kering Daun Dan Batang Rumput Gajah Pakchongunclassified
“…Sesuai denganPutra et al (2021) bahwa pola produksi bahan kering hijauan ini terlihat sesuai dengan produksi hijauan segarnya.Terjadi penurunan berat kering pada P1 hal ini terjadi karena diameter batang pada anakan cenderung lebih kecil dibandingkan diameter anakan pada P3 dan P4 sehingga kandungan air lebih sedikit yang menyebabkan rendahnya berat kering pada P2. Hal ini sesuai denganHidayat & Suwarno (2012) bahwa deposisi kandungan air yang tinggi pada batang menyebabkan rasio daun batang berbeda antara rumput segar dengan rumput kering. DidukungSujarwo et al (2019) produksi bahan kering merupakan salah satu pengukuran utama kualitas tanaman penghasil hijauan makanan ternak.…”
unclassified