2021
DOI: 10.3390/antibiotics10060666
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pharmacokinetics and Pharmacodynamics of Meropenem by Extended or Continuous Infusion in Low Body Weight Critically Ill Patients

Abstract: Background: Pathophysiological changes such as extreme body weights in critically ill patients with severe infections may alter the pharmacokinetics (PK) of antimicrobials, leading to treatment failure or toxicity. There are almost no PK data on meropenem in critically ill patients with low body weight (LwBW) and therefore information is lacking on the most appropriate dosing regimens, especially when administered by extended infusion. Objectives: To assess if the current administered doses of meropenem could … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 29 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada literatur disebutkan bahwa dosis meropenem untuk pasien COVID-19 dengan pneumonia adalah 1 gram dan memiliki kesesuaian dosis berdasarkan PDPI sebesar 100% (PDPI, 2020). Meropenem merupakan antibiotik dengan sifat time-dependent, yang mana fraksi interval dosis untuk menjamin konsentrasi obat bebas di dalam plasma di atas minimal inhibitory concentration (MIC) (ƒT > MIC) yaitu 40 -50% dengan target farmakodinamik yang lebih tinggi 50 -100% ƒT > MIC direkomendasikan untuk pasien kritis (Luque et al, 2021). Antibiotik empiris selanjutnya yang diberikan untuk pasien COVID-19 dengan pneumonia yaitu seftasidim yang diberikan dengan rentang dosis 1-2 gram.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified
“…Pada literatur disebutkan bahwa dosis meropenem untuk pasien COVID-19 dengan pneumonia adalah 1 gram dan memiliki kesesuaian dosis berdasarkan PDPI sebesar 100% (PDPI, 2020). Meropenem merupakan antibiotik dengan sifat time-dependent, yang mana fraksi interval dosis untuk menjamin konsentrasi obat bebas di dalam plasma di atas minimal inhibitory concentration (MIC) (ƒT > MIC) yaitu 40 -50% dengan target farmakodinamik yang lebih tinggi 50 -100% ƒT > MIC direkomendasikan untuk pasien kritis (Luque et al, 2021). Antibiotik empiris selanjutnya yang diberikan untuk pasien COVID-19 dengan pneumonia yaitu seftasidim yang diberikan dengan rentang dosis 1-2 gram.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified