Incidence dynamic of pod rot disease of cocoa clones in Lampung, Indonesia. The declining of production and productivity of cocoa in Indonesia might due to pests and diseases attacks and planting unselected clones. Dynamic of pod rot incidence was important to plan pest controlling. To study dynamic incidence of some cocoa clones, a research was conducting in Pesawaran District, a centre of cocoa production in Lampung. A farmer cocoa plot under agro-forestry system was selected which had been upgrading in 2014 by pruning and side-grafting with national clones including Sul 1, MCC 1, MCC 2, ICCRI 7 and selected local clone named T1, T2, and T3. The results showed that pod rot incidence occurred along the year of observation. For immature pod, pod rot incidence was dynamic and varied among observerd months and clones. There was high pod rot incidence every months for particular clone. National clone Sul1 and local clone T3 exhibited more tolerant to pod rot disease than other clones. Clones Sul1 and T3 also produced more pod than others. High incidence of pod rot occurred on fruit stage of cherelle (incidence 38.7%) and small pod (incidence 18.8%) that well known as cherelle wilt symptom.
ABSTRAKKeterjadian penyakit busuk buah kakao pada klon kakao di Lampung, Indonesia. Penurunan produksi dan produktivitas kakao Indonesia antara lain disebabkan oleh serangan hama dan penyakit serta penanaman bibit nonklonal asalan. Dinamika keterjadian penyakit busuk buah penting untuk perencanaan pengendalian. Untuk mempelajari dinamika keterjadian busuk buah pada beberapa klon kakao, dilakukan observasi pada plot kebun kakao di Kabupaten Pesawaran yang merupakan sentra produksi kakao di Lampung. Plot tersebut merupakan sistem kakao agroforest yang telah direhabilitasi pada tahun 2014 dengan cara dipangkas dan disambung samping menggunakan klon nasional Sul 1, MCC 1, MCC 2, ICCRI 7 dan klon lokal T1, T2, dan T3. Hasilnya menunjukkan bahwa keterjadian busuk buah ditemukan sepanjang tahun. Pada buah yang belum matang, keterjadian busuk buah bersifat dinamis bergantung dari bulan pengamatan dan klon dimana setiap bulan selalu terdapat keterjadian busuk buah yang tinggi pada klon tertentu. Klon nasional Sul1 dan klon lokal T3 menunjukkan lebih toleran terhadap penyakit busuk buah dan menghasilkan lebih banyak buah daripada klon lainnya. Keterjadian busuk buah yang tinggi ditemukan pada fase buah sangat kecil (cherelle) dengan keterjadian 38,7% dan buah kecil dengan keterjadian 18,8% yang dikenal dengan gejala Cherelle wilt.Kata kunci: busuk buah, cherelle, kakao, keterjadian, klon lokal, toleran