Dalam sebuah bangunan, elemen-elemen tertentu membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan elemen lainnya. Anggaran Biaya merupakan salah satu pendekatan untuk mendapatkan anggaran yang paling ekonomis dengan tetap mematuhi peraturan dan standar yang berlaku. Salah satu alternatif untuk mendapatkan anggaran yang paling ekonomis dengan tetap mematuhi peraturan dan standar yang berlaku adalah rekayasa nilai, yang melibatkan penghilangan biaya dan upaya yang tidak perlu atau tidak berkontribusi, sehingga mengurangi biaya proyek secara keseluruhan dengan tetap mempertahankan nilai dan kualitasnya. Penelitian ini menggunakan metode Rencana Kerja Rekayasa Nilai dimana pada tahap pengembangan digunakan metode zero-one dan menghasilkan penghematan sebesar Rp 15.776.963.332 atau sekitar 20% dari keseluruhan biaya proyek yang sebesar Rp 105.525.136.779, sehingga dihasilkan biaya proyek setelah dilakukan analisa value engineering sebesar Rp 89.748.173.447.