Phyllanthus niruri (Meniran) Sebagai Imunomodulator: Mekanisme aksi dan senyawa bioaktif

Abstract

Latar belakang: Phyllanthus niruri merupakan tanaman obat yang memiliki beberapa aktivitas farmakologi seperti antimikroba, antioksidan, antikanker, antiinflamasi, antiplasmodium, antivirus, diuretik, hepatoprotektif, dan sebagai imunomodulator.
 Tujuan: Melakukan tinjauan analisis mengenai efektivitas P. niruri) sebagai imunomodulator pada uji preklinis maupun uji klinis.
 Hasil: Kandungan kimia P. niruri seperti flavonoid, lignan, terpenoid, dan alkaloid berperan penting pada aktivitas farmakologi P. niruri sebagai imunomodulator. Uji in silico menunjukkan potensi P. niruri sebagai imunomodulator pada infeksi Covid-19 dengan berikatan pada protein spike dan protease yang bertanggungjawab pada replikasi dan pematangan virus. Uji in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa P. niruri mampu meningkatkan aktivitas fagositosis dari makrofag, meningkatkan antibodi serum total, dan mengurangi inflamasi. Pengujian klinis membuktikan bahwa P. niruri memiliki aktivitas imunomodulator baik pada subjek uji sehat maupun pada pasien.
 Kesimpulan: Phyllanthus niruri memiliki aktivitas sebagai imunomodulator baik pada pengujian preklinis maupun klinis.
 Kata kunci : Phyllanthus niruri, Imunomodulator, Imunostimulan, Metabolit sekunder

Acute and Subchronic Toxicological Study of the Cocktail Extract from Curcuma xanthorrhiza Roxb, Phyllanthus niruri L. and Morinda citrifolia L.

“…The CECPM could be categorized as a nontoxic herbal drug class following the Hodge and Sterner classification [ 65 ]. The safety profile of CECPM in this study is also consistent with a previous study reporting the toxicity profile of a single extract of CECPM; the LD50 of C. xanthorriza and P. nirurri was more than 5000 mg/kg·bw, and the administration of M. citrifolia up to a dose of 2000 mg/kg did not cause any signs of toxicity and mortality [ 24 , 38 – 42 ]. Similarly, the polyherbal combination containing each extract of CECPM, i.e., Piper crocatum, Typhonium flagelliforme, and P. niruri was safe up to 5000 mg/kg·bw on male and female Sprague – Dawley rats [ 66 ].…”