Humans have influenced island biotas in the last few millennia through widespread forest clearances and the introduction of commensals and pest species, causing the extinction of island endemics around the world. This is particularly evident in Timor, where more than 40,000 years of human habitation produced few if any extinctions until the last few thousand years when Timor lost most of its endemic murids. We present new records and dates for endemic rodents and introduced fauna from archaeological cave deposits in Timor-Leste that captures this human-mediated transition. We discuss the chronology of faunal introductions and losses at these sites, and compare the Timor records to other records in surrounding islands. We find no directly dated evidence for significant overlap between the introduction of exotics and extinction of murid endemics at ecological timescales, although determining true extinction and introduction ages will require direct dating and modelling of taxon occurrences, which may bring extinction and introduction closer together in time. Nevertheless, we suggest that, based on current data, the almost complete loss of Timor's endemic forests were the primary driving force in rodent extinctions.Abstrak [Bahasa Indonesia]. Manusia telah memengaruhi keragaman biota pulau dalam beberapa milenia terakhir melalui pembabatan hutan yang luas dan introduksi spesies komensal dan hama, yang menyebabkan kepunahan hewan endemik pada beberapa pulau di seluruh dunia. Hal ini terutama terlihat di Timor, di mana lebih dari 40.000 tahun umur hunian manusia yang hanya menyebabkan sedikit atau hampir tidak ada kepunahan, sampai beberapa ribu tahun terakhir ketika Timor kehilangan sebagian besar tikus endemiknya. Kami menyajikan data dan penanggalan baru terkait tikus endemik dan fauna yang diintroduksi ke dalam pulau berdasarkan pada temuan dari gua arkeologi di Timor-Leste yang merekam perubahan yang disebabkan oleh manusia. Kami membahas kronologi introduksi fauna dan dampak negatif di lokasi-lokasi ini, dan membandingkan data di Timor dengan data lain di pulau-pulau sekitarnya. Kami 766 Records of the Australian Museum (2023) Vol. 75 tidak menemukan bukti penanggalan yang dapat dicocokkan korelasinya antara waktu pengenalan fauna eksotis dan kepunahan tikus endemik dalam skala waktu ekologis, walaupun menentukan usia kepunahan dan introduksi fauna yang sesungguhnya akan memerlukan penanggalan secara langsung dan pemodelan kemunculan taksonomi, yang mungkin dapat menunjukkan waktu kepunahan dan introduksi lebih dekat. Meskipun demikian, berdasarkan data yang ada saat ini, kami berpendapat bahwa hampir hilangnya hutan endemik di Timor merupakan faktor utama dalam kepunahan tikus.Rezumu [Tetum language]. Emar fó ona influénsia ba biota insulár sira iha miléniu hirak liubá, liuhusi tesi ai no hamate floresta (ai-laran) iha fatin barak no liuhusi hatama espésie komensál sira no kuit (praga), hodi provoka estinsaun ba espésie endémika insulár iha mundu tomak. Prosesu ida ne'e ita bele haree liuliu iha Timor, iha ne'e...