Indonesia tergolong sangat rendah dibandingkan negara-negara lain. Hal ini juga diperkuat oleh laporan dari WHO “Global Status Report on Physical Activity Country Profile 2022,” yang dimana terlihat bahwa prevalensi aktifitas fisik yang masih kurang/dibawah anjuran WHO pada masyarakat Indonesia berusia 18 tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan dan meningkatkan wawasan tentang manfaat dan pentingnya aktifitas fisik untuk kesehatan jasmani dan rohani. Metode penelitiannya kualitatif design fenomenologi, pengambilan subyeknya dengan simple random sampling. Pengumpulan data dengan observasi partisipan, wawancara terstruktur dan dokumentasi. sedangkan subyek penelitiannya adalah mahasiswa/i fakultas kedokteran pada tahun 2022/2023. Hasil penelitian ini menunjukkan intensitasnya sedang dalam olahraga 15-17 orang, dan yang sama sekali jarang olahraga sekitar 5-8 orang. Sehingga aktivitas fisik pada penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IPK mahasiswa. Aktivitas fisik dan prestasi akademik tidak mempengaruhi IPK mahasiswa Fakultas Kedokteran UNTAR Tahun 2022/2023.