Physicochemical Properties of Sago Flour Food Bars Fortified with White Sweet Potato Flour and Sidat Fish Flour

Abstract

Food bars are alternative fast foods with high calorific value because they are enriched with various nutrients available in natural ingredients. While the benefits that can be obtained from food bars made from various flour are the nutritional value in food bars such as calories, carbohydrates, reducing sugars, protein fats, water, ash, and fibre. Sweet potato (Ipomoea batatas) is a type of plant whose roots are edible. All sweet potato varieties can be used in making flour, sweet potato flour is a crushed sweet potato which is partially removed from its water content. The use of protein fortification of eel fish will enrich the nutrition of food products. The purpose of this study is expected to provide information about sweet potato plants as a source of carbohydrates that can be processed in making white sweet potato flour and eel fortification sago flour as an alternative food. So the researchers used a Completely Randomized Design, which consisted of one factor with the type of sweet potato flour, sago flour, fortification of eel fish meal. Morphological results of starch granules morphology in food bar products using Scanning Electron Microscopy (SEM). Starch granules micrographs in food bars in all treatments show that starch granules are not compact and still have quite large fibre between starch granules, and have non-uniform starch granule density due to fibre. In addition, the nutritional content of food bars shows that the use of sweet potato flour and sago flour, as well as the fortification of 5% eel fish meal (T2), provides the best value of formulation treatments that are recommended for development as food bar products. However, it is necessary to add other nutrients such as vitamins, minerals to enrich the nutritional value of food bars as energy and nutritious fast food.

Analisis Sensori dan Nilai Gizi Snack Bar Substitusi Tepung Ikan Teri (Stolephorus sp.) Sebagai Alternatif Makanan Selingan

“…Salah satunya sumber protein yang berasal dari komoditas laut adalah ikan teri. Sejumlah penelitian mengenai pembuatan snack bar atau food bar berbasis komoditas laut sebagai sumber protein telah dilakukan, salah satunya pada pembuatan snack bar dengan penambahan tepung ikan nila (Zulaikha et al, 2021), tepung ikan tenggiri dan ikan tuna (Darawati et al, 2021), ikan nike (Kasim et al, 2017), ikan lele (Purnamayati et al, 2019), dan ikan sidat (Rasulu et al, 2021) Ikan teri dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi dalam pembuatan snack bar karena jenis ikan ini mudah ditemukan dan mengandung berbagai macam nutrisi essensial dan menjadi sumber vitamin serta mineral yang baik untuk tubuh. Ikan teri memiliki kelebihan, yaitu dapat dikonsumsi seluruh tubuhnya termasuk tulangnya, sehingga ikan teri merupakan sumber protein, kalsium (Ca) dan zat besi.…”

“…hasil masing-masing pengujian ditunjukkan oleh tabel 3: Berdasarkan Tabel 3 kadar air snack bar substitusi ikan teri adalah sebesar 8,27%. Kandungan air sangat berpengaruh terhadap sensori produk, kesegaran dan umur simpan produk, di mana kandungan air yang cukup tinggi dapat memicu tumbuhnya mikroorganisme, sedangkan kandungan air yang rendah dapat membuat produk pangan dapat bertahan lama (Rasulu et al, 2021). Menurut Rasulu et al (2021) snack bar yang difortifikasi dengan tepung ikan sidat memiliki kadar air 3.47% -5.98%, yakni kadar air yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan snack bar substitusi ikan teri.…”

“…Kandungan air sangat berpengaruh terhadap sensori produk, kesegaran dan umur simpan produk, di mana kandungan air yang cukup tinggi dapat memicu tumbuhnya mikroorganisme, sedangkan kandungan air yang rendah dapat membuat produk pangan dapat bertahan lama (Rasulu et al, 2021). Menurut Rasulu et al (2021) snack bar yang difortifikasi dengan tepung ikan sidat memiliki kadar air 3.47% -5.98%, yakni kadar air yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan snack bar substitusi ikan teri. Tingginya kandungan protein dapat meningkatkan kadar air produk, karena protein memiliki kemampuan ionik yang dapat mengikat air (Trianto et al, 2013).…”

“…Kadar Abu yang terdapat pada snack bar substitusi ikan teri adalah sebesar 2,06%. Kadar abu merepresentasikan jumlah mineral atau zat anorganik baik yang dibutuhkan oleh tubuh maupun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh (Rasulu et al, 2021). Kadar abu snack bar yang cukup tinggi berasal dari tulang ikan teri yang mengandung sejumlah mineral penting bagi tubuh.…”

The Physicochemical Characteristics of Smart Food Bars Enriched with Moringa Leaf Extract And Chitosan as An Emergency Food in Disaster Times

“…Emergency food products can be given to victims of natural disasters for 15 days before more adequate assistance is available. Emergency food products can meet the minimum energy requirement of 2500 Kcal per day and are consumable to various age groups [5] [9]. There are various forms of emergency food in Indonesia that have been developed in the form of processed IMF (Intermediate Moisture Food), cookies, and food bars [5].…”