Kearifan lokal di Bumi Patowonua Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki budaya tersendiri dalam memanfaatkan berbagai tanaman yang berkhasiat obat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis, khasiat, serta cara pemanfaatan tanaman obat yang meliputi akar, batang, daun, bunga, buah dan biji yang dilakukan oleh masyarakat di Bumi Patowonua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi tenggara. penelitian ini menggunakan metode survey eksploratif dan metode Participatory Rural Appraisal (PRA), survey ini dilakukan di 6 kecamatan di daerah Bumi Patowonua yaitu di Kecamatan Porehu, Lasusua, Kodeoha, Ranteangin, Batu Putih, dan Kecamatan Tolala dengan luas wilayah survey 1.933,84 km2. Survey yang dilakukan melibatkan 102 orang responden yang telah menggunakan tanaman sebagai obat tradisional selama lebih dari 10 tahun. peneltian ini menunjukan bahwa ditemukanya 46 koleksi tanaman obat dalam pengisian kuisioner dan wawancara kepada responden atau masyarakat di bumi Patowonua Kabupaten Kolaka Utara. Dari 46 tanaman tersebut 1 diantaranya menjadi tanaman yang telah digunakan secara turun temurun untuk pengobatan tradisional yaitu patikala/paccilaka dengan nama indonesia kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.). Tanaman patikala banyak ditemukan di Kecamatan Porehu, Kecamatan Tolala dan Kecamatan Batu Putih Kabupaten Kolaka utara. Selain itu terdapat 1 tanaman endemik dimana masyarakat lokal menyebutnya dengan tanaman dara karena klasifikasi dari tanaman tersebut belum diketahui secara pasti. Keberadaan tanaman dara sudah mulai punah karena tidak banyak orang yang mengetahui manfaat dari tanamana tersebut. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh sebanya 46 tanaman yang telah digunakan oleh masyarakat bumi Patowonua sebagai obat tradisional yaitu 1 diantaranya merupakan patikala yang telah digunakan secara turun temurun untuk pengobatan dan 1 tanaman endemik yang dikenal masyarakat lokal dengan nama tanaman dara.