“…Kayu manis merupakan rempah pemberi cita rasa (flavor) di industri farmasi, kosmetik dan pangan serta sebagai obat tradisional maupun pengobatan modern (Sangal, 2011;Dhubiab, B. E., 2012) Kayu manis telah diketahui mengetahui senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kayu manis mengandung senyawa bioaktif seperti polifenol (termasuk flavonoid, tanin) dan senyawa minyak atsiri fenolik serta kumarin, polimer proantosianin tipe A dan heterodimeer terprotonasi gugus flavon-3ol, katekin, epikatekin, prosianidin B2, kuersetin, 3,4-dihidroksibenzaldehid, dan asam sinamat sebagai senyawa antioksidan utama (Ervina et al, 2016;Ervina et al, 2019;Kim et al, 2016;Muhammad et al, 2020;Sikand et al, 2015). Dalam studi tentang manfaat kayu manis untuk mencegah diabetes dan penyakit Alzheimer, Peterson et al, (2009) menemukan bahwa ekstrak air kulit kayu manis mengandung polifenol.…”