2020
DOI: 10.29303/jbt.v20i3.2024
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Phytoplankton Diversity as Bioindicator of Pandanduri Dam Waters, East Lombok Regency

Abstract: Pandanduri Dam waters has an essential function for the community made the activities of the surrounding community inseparable from the Pandanduri Dam that made potentially quality change of the Pandanduri Dam waters. Good water quality is an important requirement for humans that made water quality research is essential to be done. Human activities will affect environmental factors such as biological parameters, especially phytoplankton, which are indicators of water quality. The aim of this study was to analy… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

2
2

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(8 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…rendah dibandingkan indeks keanekaragaman pada bendungan Pandanduri yaitu berkisar antara 2,256 sampai 2,626 (Zohri, 2020). Akan tetapi lebih tinggi dibandingkan indeks keanekaragaman mikroalga di sumber air panas Sebau, kawasana Taman Nasional Gunung Rinjani pada setiap titik yang berkisar antara 0,0 sampai 0,08 (Budiarsih, 2019).…”
Section: Kelimpahanunclassified
“…rendah dibandingkan indeks keanekaragaman pada bendungan Pandanduri yaitu berkisar antara 2,256 sampai 2,626 (Zohri, 2020). Akan tetapi lebih tinggi dibandingkan indeks keanekaragaman mikroalga di sumber air panas Sebau, kawasana Taman Nasional Gunung Rinjani pada setiap titik yang berkisar antara 0,0 sampai 0,08 (Budiarsih, 2019).…”
Section: Kelimpahanunclassified
“…Fitoplankton merupakan salah satu organisme akuatik yang dapat digunakan sebagai parameter lingkungan (Bioindikator) untuk menentuhkan kondisi suatu perairan (Zohri et al 2020). Selanjutnya Japa dan Khairuddin, (2014) menyatakan, bahwa fitoplankton ialah organisme perairan yang banyak digunakan dalam menentukan kualitas serta produktivitas suatu perairan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemantauan kualitas air menggunakan fitoplankton sebagai bioindikator dapat memberi informasi tentang status kualitas perairan yang akan memberikan pengaruh terhadap berbagai penanganan yang bisa diambil dalam mengevaluasi kualitas air (Prilestari et al, 2019). Selanjutnya, nilai indeks keanekragaman spesies fitoplankton akan memperlihatkan tingkat pencemaran suatu perairan (Zohri et al, 2020). Khalis (2021) menyatakan bahwa menggunakan komunitas fitoplankton untuk memantau kualitas air akan memaparkan informasi yang lebih banyak terkait perubahan kualitas air dibandingkan menggunakan konsentrasi klorofila sebagai acuan penentuan kualitas air.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sulistyorini, et al (2016) Fitoplankton sebagai salah satu bioindikator penting dalam menentukan kualitas atau pencemaran suatu perairan (Wijaya dan Hariyati, 2011;Lestari, 2015;Sugianti et al, 2015;Saragih dan Erizka, 2018) Penelitian tentang paremeter biologi sebagai indicator suatu perairan diantaranya pernah dilaporkan oleh Anisafitri et al (2020) terkait analisis bakteri coliform di sungai Unus Lombok. Keanekaragman fitoplankton pada bendungan Pandanduri, Lombok Timur yang dilaporkan oleh Zohri, et al (2020). Keragaman Chlorophyta di perairan bendungan Pandanduri Lombok Timur dialporkan oleh Zikriah et al (2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jumlah spesies tertinggi terdapat pada titik satu yaitu 13 spesies dan jumlah spesies terendah adalah pada titik tiga yaitu 4 spesies. Jumlah spesies fitoplankton di perairan saluran primer Jurang Sate lebih rendah dibanding beberapa lokasi perairan lainnya di wilayah Nusa Tenggara Barat seperti: bendungan Pandanduri didapatkan 31 spesies (Zohri, et al, 2020), muara sungai Pelangan sebanyak 50 spesies (Astuti et al, 2017). Tetapi kemudian lebih banyak dibanding jumlah spesies fitoplakton di perairan Taman Nasional Gunung Rinjani (20 spesies) seperti yang dilaporkan oleh (Budiarsih, 2019).…”
Section: Kenaekaragaman Fitoplanktonunclassified