“…Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang sangat unik (Bernard et al, 1996, Alongi 2002, Bayen 2012, Chakraborty 2013, Kaewtubtim et al, 2016, Zainuri et al, 2017, rapuh (Grosholz 2002, Chauhan et al, 2008, Lara et al, 2011, Chakraborty 2013, paling produktif (Sandiyan dan Kathiresan 2012, Bayen 2012, Wang et al, 2013, Chakraborty 2013, Osland et al, 2016, Hartati dan Harudu 2016, ditemukan antara darat dan laut (Ramanathan et al, 1999, Chauhan et al, 2008, Kathiresan dan Bingham 2001, Chakraborty 2013, Alongi 2015, serta merupakan gabungan antara flora, fauna maupun mikroorganisme yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berfluktuasi (Chakraborty 2013). Selain itu, mangrove tumbuh di laguna pantai dangkal dengan kedalaman rata-rata 0 -2 m (Holguin et al, 2001), berada di daerah tropis dan subtropis (Peters et al,1997, Moreira et al, 2013, meliputi 15 juta hektar di 121 negara (Agoramoorthy et al, 2008, Lewis et al, 2011 dengan luas area keseluruhannya ± 181.000 km 2 (Tripathi et al, 2016).…”