2021
DOI: 10.3390/rel12020098
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Piety, Power, or Presence? Strategies of Monumental Visualization of Patronage in Late Antique Ravenna

Abstract: Between Late Antiquity and the early Middle Ages, lay and cleric alike felt the need to be remembered in the monuments they sponsored. Accordingly, specific elements of the décor were designed as means capable of bearing the patron’s memory. The late antique churches of Ravenna offer an extraordinary field to understand how patrons left their mark on decorative programs of ancient buildings. There, portraits, inscriptions, and monograms emerge as the primary instruments used in a complex strategy of visual com… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 24 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Desain yang rumit, jendela kaca patri, dan dekorasi hiasan di gereja bertujuan untuk menciptakan suasana hormat dan kagum bagi umat-Nya (Widjaja et al 2020). Elemen simbolik dalam gedung gereja, seperti fitur arsitektur, karya seni, dan tata letak, memainkan peran penting dalam menghadirkan kekudusan, kekuasaan, atau eksistensi sang Pemilik Gereja atau umat itu sendiri (Carile 2021;Ebabey 2023). Kemegahan arsitektur ini melambangkan gereja sebagai representasi fisik kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya.…”
unclassified
“…Desain yang rumit, jendela kaca patri, dan dekorasi hiasan di gereja bertujuan untuk menciptakan suasana hormat dan kagum bagi umat-Nya (Widjaja et al 2020). Elemen simbolik dalam gedung gereja, seperti fitur arsitektur, karya seni, dan tata letak, memainkan peran penting dalam menghadirkan kekudusan, kekuasaan, atau eksistensi sang Pemilik Gereja atau umat itu sendiri (Carile 2021;Ebabey 2023). Kemegahan arsitektur ini melambangkan gereja sebagai representasi fisik kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya.…”
unclassified