Berdasarkan SNI 8460, spun pile sebagai struktur bawah didesain belum menggunakan konsep performance-based design (PBD) karena pertimbangan sulitnya proses perbaikan, meskipun PBD sudah diperbolehkan di negara lain. Peta gempa tahun 2017 menunjukkan adanya peningkatan seismic demand di Indonesia yang menyebabkan desain fondasi yang tidak efisien jika perilaku inelastic pada pondasi akibat gempa besar tidak diperbolehkan. Untuk mempelajari perilaku inelastic pondasi, tiga sambungan spun pile berukuran full scale diuji dengan pembebanan siklik horizontal. Analisis lanjutan dengan finite element (FE) dilakukan menggunakan Abaqus. Karena kurangnya jumlah tulangan geser (spiral) pada spun pile yang ada di Indonesia, efek confinement dari pemodelan tulangan spiral dibandingkan dengan pemodelan jika spiral disederhanakan sebagai hoops. Analisis FE juga dilakukan untuk mempelajari perbandingan perilaku antara spun pile kosong dan dengan beton pengisi dalam hal kekuatan, daktilitas dan performance levels dari sambungan spun pile.