PKM Pemberdayaan Istri Nelayan Dalam Mengelola Usaha Ikan Kering Sebagai Sumber Pendapatan Keluarga Di Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat

Abstract

Kenagarian Air Bangis adalah salah satu daerah pesisir pantai yang dan penghasil ikan terbesar Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Di nigari ini terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar dan tersibuk di Sumatera Barat. Berbeda dengan kondisi ekonomi masyarakatnya, masih tergolong berpenghasilan rendah dan miskin. Berdasarkan kodisi tersebut, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan meningkatkan pendapatan keluarga melalui peran istri-istri nelayan dalam mengelola usaha ikan kering. Kegiatan yang dilakukan sebagai solusi permasalah mitra yaitu melakukan pelatihan manajemen pemasaran praktis untuk membuka wawasan mitra tentang pentingnya teknik-teknik manajemen pemasaran profesional praktis yang selama ini hanya dijual di pasar tradisional saja, dan memberikan pendampingan dalam menjalin hubungan dengan supermarket, toko-toko sebagai mitra dalam meningkatkan penjualan produk, serta memberikan pelatihan dan pendampingan dalam melakukan pemasaran secara online. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Tingkat peningkatan produktifitas setelah dilakukan proses produksi yang lebih baik sebesar dua kali lipat bahkan lebih, 2) Tingkat peningkatan kualitas kemasan yang lebih higienis dan modern serta menarik, 3) Tingkat peningkatan sarana manajemen pemasaran/penjualan, dengan menjalin hubungan kerja sama serta melakukan pemasaran online, 4) Tingkat implementasi administrasi keuangan yang sudah baik, dan 5) Tingkat peningkatan omset penjualan.

Packaging Innovation for Dry Fish Lemuru Products in Perancak Village, Jembrana Regency, Bali

“…The absence of oxygen can inhibit the growth of destructive microorganisms and chemical reactions, so as to maintain and extend the shelf life of the packaged (Jay, 2000). The use of polypropylene in vacuum-dried fish packaging is able to slow down the growth of microorganisms because the air that enters the packaging is slow so that microbial growth also slows down (Dewi et al, 2021;Erdawati et al, 2021;Maharani et al, 2022).…”