Hingga saat ini penulisan karya tulis ilmiah belum terbebas dari prilaku plagiarisme. Plagiarisme merupakan tindakan menyalin atau menggunakan hasil karya milik orang lain tanpa menyebutkan identitas pemiliknya. Plagiarisme merupakan tindakan yang sangat dilarang dalam dunia akademisi. Para pelaku plagiarisme berasal dari kalangan penulis pemula hingga akademisi yang sejatinya paham tentang etika penulisan karya tulis ilmiah. Penelitian ini telah memetakan tantangan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, telaah dokumen dan observasi. Tujuannya agar ditemukan solusi untuk mencegah berkembangnya plagiarisme dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Adapun faktor pendorong berkembangnya budaya plagiarisme dipengaruhi oleh ketersediaan informasi melalui internet yang sangat mudah; tekanan kuat untuk publikasi di ranah akademis dan persyaratan untuk jenjang karir; kurangnya rasa percaya diri dan keterampilan menulis pada kalangan penulis pemula; keterbatasan waktu dalam menyusun karya tulis ilmiah; kurangnya pemahaman penulis terkait plagiarisme. Untuk meminimalisir terjadinya plagiarisme maka dapat dilakukan dengan cara pencarian referensi di internet dengan tepat, pemenuhan kewajiban publikasi di ranah akademis, kolaborasi dalam penulisan, peningkatan sumber referensi penulisan, peningkatan kompetensi menulis, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.