Kota Jakarta merupakan kota metropolitan yang tidak lepas dari permasalahan lingkungan seperti adanya timbulan air limbah domestik. Air limbah domestik di kota Jakarta salah satunya diolah dengan waste stabilization pond (WSP) dan dengan sistem terpusat. Peningkatan jumlah pelayanan dan berubahnya karakteristik air limbah dapat mempengaruhi kinerja WSP. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja pengolahan air limbah dengan WSP di kota Jakarta. Adapun pengukuran dilakukan pada inlet dan outlet sistem WSP dan pengukuran berdasarkan parameter dari Biological Oxygen Demand (BOD5), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solids (TSS), pH dan amonia. Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, semua parameter tersebut telah memenuhi baku mutu. Efisiensi penyisihan parameter BOD, COD, TSS, amonia masing-masing adalah 96,22%; 88,66%, 96,19%, 98,62%. pH hasil pengolahan juga berada pada kondisi netral yaitu 6,5-8,5. Hasil dari pengolahan dengan WSP dapat dikatakan berjalan dengan baik dan diperlukan upaya untuk peningkatan yang berkelanjutan seperti perencanaan penggunaan ulang air hasil pengolahan.