Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan salah satu tumbuhan leguminosae yang memiliki berbagai potensi farmakologis, namun tumbuhan ini belum dibudidayakan secara luas dan sebagian besar pemanenannya masih berasal dari alam. Perbanyakan bunga telang menggunakan biji memiliki masa dormansi, sehingga diperlukan upaya untuk pematahan dormansi benih bunga telang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhasal benih dan berbagai perlakuan pematahan dormansi terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bunga telang. Penelitian ini dilakukan di screen house Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret pada bulan April - Mei 2021. Metode penelitian menggunakan RAK faktorial yang terdiri dari faktor pertama asal benih (K) yaitu asal benih dari dataran rendah (K1) dan dataran tinggi (K2), faktor kedua perlakuan (P) yaitu perlakuan kontrol (P1), suhu perendaman 45° C (P2) dan larutan GA3 konsentrasi 30 ppm (P3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan diuji lanjut dengan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara asal benih dengan perlakuan pematahan dormansi. Perlakuan asal benih memberikan nilai tertinggi pada parameter kecepatan tumbuh (22,01 %/etmal), keserempakan tumbuh (79,17 %), jumlah daun umur 1 MST (2,17 helai), 2 MST (9,42 helai), 3 MST (21,83 helai), 4 MST (44,33 helai) dan 5 MST (81,50 helai). Sedangkan perlakuan dengan larutan GA3 konsentrasi 30 ppm (P3) memberikan nilai tertinggi pada parameter daya berkecambah (100%) dan tinggi tanaman umur 2 MST (19,77 cm).