Plumage colours Stability in Inbreed Pelung Chicken

Abstract

Pelung is one of the most importance local chicken in Indonesia. Genetic introgression and inbreeding depression were the major threat for local chicken gene pool. The objective of this research was to investigate the effect of serial inbreeding mating to plumage colours of Pelung chicken. Pure Pelung chicken which purchased from Cianjur sub-district was undergo full-sib mating through five generation. All offspring phenotypes was recorded. The results show gradual plumage phenotype change of inbreed Pelung chicken. Initially, adult male chicken had Black-red coloured as wildtype (WT) shifted to partridge and black-silver coloured in later generations. The current findings indicating that inbreeding made recessive traits to be expressed which some of them might had deleterious effect. Random mating should be maintained to preserve genetics stability of Pelung chicken

Performa Anakan Ayam Supel (Super Pelung) Hasil Persilangan Indukan Ayam Betina Jawa Super dan Ayam Jantan Pelung [Gallus gallus gallus, (Linnaeus 1758)]

“…Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman ayam lokal terbesar di dunia (Saragih et al, 2021). Terdapat sekitar 31 jenis ayam lokal Indonesia yang tersebar di berbagai daerah (Hidayat & Asmarasari, 2015).…”

“…Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyilangkan antara jenis ayam lokal pilihan yang dapat menghasilkan keturunan dengan potensi pertumbuhan lebih cepat. Ayam lokal yang paling banyak dipelajari antara lain, ayam Cemani, Sumatera, Kedu, Banten/Kate, Nunukan, dan Pelung (Saragih et al, 2021). Berdasarkan penelitian Daryono et al (2010) persilangan antara ayam jantan Pelung dengan ayam betina Cemani dapat menghasilkan anakan dengan rerata berat badan rata-rata pada minggu ke-7 sebesar 532 ± 39,294 g. Penelitian Sopian et al (2015) menyatakan bahwa perkawinan antara ayam jantan Pelung dengan ayam betina Sentul dengan usia anakan umur 12 minggu menghasilkan rerata berat badan sebesar 1.237 g pada anakan jantan dan 1.036 g pada anakan betina.…”

“…Beberapa karakter fenotipe yang diamati meliputi warna paruh, warna mata, warna bulu, warna bulu sekunder, dan warna shank. Parameter ini mengacu kepada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saragih et al (2021).…”

“…Walaupun memiliki fenotipe yang bervariasi, tetapi anakan tersebut memiliki karakter seperti ayam lokal (Gambar 3; Gambar 4; Gambar 5). Menurut hasil penelitian Saragih et al (2021) ayam Pelung memiliki warna bulu yang sangat variatif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan karakter yang khas dari ayam Supel hasil perkawinan ayam betina Jawa super dengan ayam jantan Pelung.…”