2022
DOI: 10.55352/kpi.v3i2.582
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pluralisme Budaya dalam Pendidikan Dakwah Islam Multikultural

Abstract: Indonesia sebagai sebuah Negara pastilah memiliki keragaman baik pada sisi  sosial, masyarakat, suku, ras, agama dan budaya. Keanekaragaman yang hadir di bumi Nusantara bukanlah hal yang aneh. Sejarah telah mencatat, pondasi peradaban sudah terbentuk dengan begitu indahnya oleh nenek moyang kita.  Begitu juga halnya, ketika Islam sebagai sebuah teologi baru yang dibawa oleh para pendakwah atau yang kita kenal dengan sebutan Wali, mulai menapakkan jejak tradisi dan kebudayaan. Kehadiran teologi baru yakn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Dalam penelitian oleh Banks & Banks (2004) pendidikan dapat menjadi alat yang efektif dalam membentuk generasi yang terbuka, toleran, dan siap menghadapi kompleksitas masyarakat global yang semakin beragam (Fitri & Wahyuningsih, 2023).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Dalam penelitian oleh Banks & Banks (2004) pendidikan dapat menjadi alat yang efektif dalam membentuk generasi yang terbuka, toleran, dan siap menghadapi kompleksitas masyarakat global yang semakin beragam (Fitri & Wahyuningsih, 2023).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Keragaman nabi sesungguhnya mempunyai misi yang sama, yaitu membangun keimanan dan toleransi yang tinggi. Mereka diutus untuk berdakwah membawa keadilan dan kedamaian di muka bumi ini, bukan untuk menebarkan suatu kebencian dan kekerasan (Ghofir & Khoiriyah, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kegiatan dalam tradisi ini merupakan perwujudan dari rasa saling menghormati sesama masyarakat terutama pada seorang anak remaja terhadap orang tua atau orang yang lebih tua darinya dan orang-orang yang mempunyai titah habaib atau sejenisnya. (Ghofir & Jabbar, 2022) "Sesungguhnya sejumlah orang dari sahabat Rasulullah S.A.W (yang dimaksud dengan mereka adalah para sahabat Rasulullah yang fakir dari kalangan muhajirin) berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:" Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya)." (Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam) bersabda:" Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah?…”
Section: Pendahuluanunclassified