Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya suku Tidore melalui trailer Suanggi, dan objek dari penelitian ini adalah trailer Suanggi. Trailer Suanggi mempunyai maksud serta pesan tentang kebudayaan, adanya nilai adat istiadat serta kepercayaan maupun keyakinan yang sudah dikemas sedemikian rupa dalam trailer tersebut. Kebudayaan sendiri hingga saat ini sudah melekat pada masyarakat Indonesia terlebih lagi pada masyarakat Tidore sendiri dengan kebudayaan yang ada. Trailer dari film Suanggi merupakan sebuah cerita yang berasal dari Tidore. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori representasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, mengumpulkan data dari internet serta teknik per-adegan. Kemudian objek dari penelitian ini adalah Trailer dari film Suanggi dengan mengambil empat adegan dari trailer tersebut, empat adegan tersebut adalah adegan penelitian di tanah Tidore, adegan tidak direstui oleh orang tua, adegan munculnya Suanggi dan adegan Suanggi yang meresahkan masyarakat. Berdasarkan hasil dari penelitian empat adegan yang didapat dari trailer Suanggi sendiri, dimana budaya Suku Tidore yang direpresentasikan pada trailer film Suanggi seperti: pakaian adat Tidore, Sesajian dan manusia yang bersekutu dengan Suanggi atau yang dipercaya sebagai makhluk yang sering didatangi oleh manusia jika suasana hati seperti sedang dendam atau mempunyai rasa iri hati. Sedangkan untuk nilai kebudayaan yang direpresentasikan suku Tidore dalam trailer Suanggi yang pertama: adanya nilai kepercayaan, dimana kepercayaan terhadap animisme masih diyakini hingga sekarang oleh masyarakat Tidore. Yang kedua: nilai adat istiadat, seperti meminta izin terlebih dahulu kepada petuah jika hendak melakukan sesuatu atau sekedar hanya datang berkunjung.