2021
DOI: 10.29303/spektrum.v8i1.199
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman Di Stasiun Hujan Jurang Sate Dan Stasiun Hujan Lingkok Lime Pada Wilayah Lombok Tengah

Abstract: Kebanyakan hujan di Indonesia diukur menggunakan alat ukur manual sehingga tidak diketahui berapa lama durasi hujan berlangsung dan bagaimana distribusi hujannya. Padahal penentuan distribusi hujan dari data harian menjadi hujan jam-jaman sangat menentukan bentuk hidrograf yang dihasilkan, Dan sangat berpengaruh pada ketelitian debit rancangan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan menguji pemakaian beberapa model perhitungan distribusi hujan jam-jaman untuk stasiun hujan Jurang Sate dan stasiun hujan Lingk… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Setelah mengetahui konsitensi data yang digunakan, selanjutnya dilakukan perhitungan hujan rancangan 25, 50 dan 100 tahun dengan menggunakan salah satu jenis distribusi probabilitas yang mewakili jenis distribusi berdasarkan analisis chi square (Christian & Pranoto, 2021). Persamaan yang digunakan untuk menghitung curah hujan rancangan dapat dilihat pada persamaan (4) (Yani et al, 2021).…”
Section: Analisis Hidrologiunclassified
“…Setelah mengetahui konsitensi data yang digunakan, selanjutnya dilakukan perhitungan hujan rancangan 25, 50 dan 100 tahun dengan menggunakan salah satu jenis distribusi probabilitas yang mewakili jenis distribusi berdasarkan analisis chi square (Christian & Pranoto, 2021). Persamaan yang digunakan untuk menghitung curah hujan rancangan dapat dilihat pada persamaan (4) (Yani et al, 2021).…”
Section: Analisis Hidrologiunclassified
“…Pendistribusian hujan harian menjadi jam-jaman untuk wilayah Indonesia menggunakan metode tersebut telah banyak mendapat perhatian Peneliti Indonesia, mulai dari pengujian kesesuaian teknik transformasi hujan harian menjadi jam-jaman terhadap hujan pengamatan, seperti dilakukan di Pekanbaru (Saragi et al, 2014), di Lombok Tengah (Yani et al, 2021), di Manado (Sumarauw, 2017), di Bolaang Mongondow (Kairupan, 2017), pengujian distribusi hujan satelit (Farhan et al, 2021(Farhan et al, , 2021Zaki et al, 2018) hingga uji coba kalibrasi hasil distribusi hujan harian dari metode empirik tersebut di Sungai Tirtomoyo di Wonogiri (Rahmani et al, 2018). Selain digunakan dalam menganalisis besaran hidrograf banjir, analisis distribusi hujan jam-jaman juga dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti untuk mengetahui durasi dan distribusi hujan yang menjadi pemicu aliran lahar dingin di lereng Gunung Merapi (Sofia, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified