ABSTRACT
Latar Belakang. Perilaku makan merupakan cara seseorang atau sekelompok orang untuk memilih makanan dan mengonsumsinya. Perilaku makan tidak sehat akan berdampak pada status kesehatan. Setiap daerah di Indonesia memiliki kebiasaan makan yang berbeda-beda. Perilaku dan kebiasaan makan dapat digolongkan sebagai cerminan budaya dan ciri khas dari daerah tersebut. Suku melayu dikenal oleh masyarakat luas dengan berbagai keanekaragamannya seperti budaya, kesenian, sejarah hingga makanan khas yang disajikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perilaku makan dan penyakit yang dialami oleh keluarga Melayu di Medan.
Metode. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Penelitian in dilakukan di Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga Melayu yang tinggal di Medan. Sampel penelitian sebanyak 177 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data yang digunakan adalah Spearman Rho.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan 148 responden (83,6%) memiliki perilaku makan yang kurang baik dan 29 responden (16,4%) memiliki perilaku makan yang baik. Sebanyak 145 responden (81,9%) memiliki riwayat penyakit berupa obesitas, hipertensi, gastritis, diabetes melitus, dan radang sendi, sedangkan 32 responden (18,1%) tidak memiliki riwayat penyakit. Hasil uji statistik Spearman rho didapatkan angka signifikan atau angka p = 0,000 < (0,05).
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara perilaku makan dengan penyakit yang dialami keluarga Melayu Medan. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak dan garam secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit hipertensi. Jenis makanan asam, pedas, makanan yang berlemak dan mengandung gas dapat merangsang peningkatan asam lambug yang menyebabkan penyakit gastritis. Kebiasaan makan berlebihan serta kebiasaan mengemil makanan ringan menyebabkan seseorang mengalami kelebihan berat badan.
Keywords: Keluarga Suku Melayu, Kebiasaan Makan, Penyakit yang dialami