2016
DOI: 10.14710/jwl.4.1.13-28
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pola Penerapan Hukum Adat dalam Penyelenggaraan Pembangunan di Wilayah Pembangunan III Grime Kabupaten Jayapura-Papua

Abstract: Abstrak: Wilayah Pembangunan III Grime (wilayah adat Dumutru) di Kabupaten Jayapura telah mengalami kendala pada sistem kepemilikan tanah adat. Proses pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah wilayah adat Dumutru tidak berjalan sesuai target dan berbenturan dengan struktur dan sistem budaya dalam masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi aturan-aturan hukum adat untuk disinergikan dengan aturan-aturan hukum formal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Wilayah administratif Kabupaten Jayapura dikelompokkan menjadi 4 (empat) Wilayah Pembangunan I merupakan wilayah geografis pedesaan di sekitar Danau Sentani. Merupakan wilayah pedesaan yang mengelilingi danau dan pedesaan di pulau-pulau kecil di tengah perairan Danau Sentani (Griapon & Ma'rif, 2016), Pada wilayah Pembangunan I terdapat 3 (tiga) Puskesmas Sentani, Harapan, Dosay. Wilayah Pengembangan II adalah wilayah geografis pedesaan di pesisir pantai Laut Utara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Wilayah administratif Kabupaten Jayapura dikelompokkan menjadi 4 (empat) Wilayah Pembangunan I merupakan wilayah geografis pedesaan di sekitar Danau Sentani. Merupakan wilayah pedesaan yang mengelilingi danau dan pedesaan di pulau-pulau kecil di tengah perairan Danau Sentani (Griapon & Ma'rif, 2016), Pada wilayah Pembangunan I terdapat 3 (tiga) Puskesmas Sentani, Harapan, Dosay. Wilayah Pengembangan II adalah wilayah geografis pedesaan di pesisir pantai Laut Utara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Integrated in 1969 and currently still undergoing political upheaval, Papua is considered the largest island in Indonesia with more than 2.6 million people and 75% of the population living in rural areas (Marshall & Beehler, 2011;Pamungkas, 2015). Although the numbers are still under debate, according to Griapon and Ma'rif (2016), there were 248 tribes inhabiting the island, which are, in general, divided into two main groups: coastal and highland tribes. Whilst the indigenous population of Papua is mostly Melanesian, several decades of government sponsored transmigration policy have significantly diluted the dominance of these ethnic groups in larger cities, particularly in cities such as Jayapura.…”
Section: The Research Context and Venuesmentioning
confidence: 99%