Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang terjadi secara bertahap dan progresif disebabkan oleh kematian sel neuron. Bertambahnya usia, cidera kepala traumatis, depresi, penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, usia orang tua yang lebih tinggi, merokok, riwayat keluarga demensia dapat meningkatkan risiko penyakit. Alzheimer tidak dapat disembuhkan, namun terdapat beberapa obat yang dapat mengatasi gejala simptomatis dari penyakit ini seperti inhibitor colinesterase dan N-metil D-aspartat (NMDA) parsial. Astaxanthin diketahui memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi sepuluh kali lebih kuat dari kelompok karoten lain. Sehingga dapat menjadi neuroprotektor dengan meningkatkan pembersihan Aβ, melindungi viabilitas sel dari kerusakan yang disebabkan oleh Ab25-35, dan menghambat ekspresi IL-1b dan TNF-a. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk melaporkan temuan ilmiah terbaru tentang peran protektif dan kuratif astaxanthin pada otak manusia terhadap peradangan saraf, stres oksidatif dan, lebih umum, pada efek menguntungkan bagi pasien dengan gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelusuran artikel melaui database NCBI dan Google Scholar. Tahun penerbitan sumber pustaka adalah dari tahun 1997 sampai tahun 2019 dengan 24 sumber pustaka. Tema yang dikumpulkan terkait dengan mekanisme neuroprotektor astaxanthin terhadap Alzheimer. Hasil dari sintesis artikel yang telah ditemukan yaitu astaxanthin dapat mencegah kerusakans sel otak sebagai pencegahan Alzheimer. Kata kunci: alzheimer, astaxanthin, neuroprotektor THE ROLE OF NEUROPROTECTOR ASTAXANTHIN AGAINST ALZHEIMER DISEASE ABSTRACTAlzheimer's is a neurodegenerative disease that occurs gradually and progressively caused by neuronal cell death. Increasing age, traumatic head injury, depression, cardiovascular and cerebrovascular diseases, higher age of parents, smoking, family history of dementia can increase disease. Alzheimer's cannot be cured, but there are some drugs that can overcome the symptomatic of this disease such as colinesterase inhibitors and partial N-methyl D-aspartate (NMDA). astaxanthin has higher antioxidant and anti-inflammatory properties than other carotene groups. Can be used as a neuroprotector by increasing Aβ regulation, protecting cell viability from damage caused by Ab25-35, and inhibiting the repair of IL-1b and TNF-a. The purpose of this literature evaluation is to report the latest scientific findings on the protective and curative role of astaxanthin in the human brain against nerve inflammation, oxidative stress and, more generally, on beneficial effects for patients with neurodegeneratives such as Alzheimer's. The method used in this article is article searching through the NCBI database and Google Scholar. Last year the library sources were from 1997 to 2019 with 24 library sources. The theme collected is related to the astaxanthin neuroprotector transition to Alzheimer's. The results of the synthesis of articles that have been found is that astaxanthin can prevent brain cell damage as against Alzheimer's. Keywords: alzheimer, astaxanthin, neuroprotector