Analisis kualitatif ini menggali seluk-beluk keamanan pangan, sistem informasi, dan keterjangkauan pangan sehat di Indonesia. Di tengah latar belakang lanskap kuliner yang beragam dan kesenjangan ekonomi, memastikan keamanan produk pangan tetap menjadi perhatian utama. Berdasarkan hasil wawancara dengan para pemangku kepentingan yang mewakili berbagai sektor, termasuk lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, produsen makanan, pengecer, konsumen, dan pakar kesehatan masyarakat, studi ini mengeksplorasi efektivitas sistem informasi pangan dan keterjangkauan pangan sehat terkait keamanan pangan. Temuan-temuan utama mengungkapkan tantangan dalam aksesibilitas dan keandalan sistem informasi pangan, kendala ekonomi yang menghambat akses ke makanan bergizi, dan persepsi yang beragam mengenai kerangka kerja peraturan untuk keamanan pangan. Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, para pemangku kepentingan menekankan pentingnya kesadaran dan pemberdayaan konsumen dalam mendorong permintaan akan pilihan makanan yang aman dan sehat. Intervensi kebijakan seperti subsidi untuk makanan pokok dan insentif untuk produksi pangan lokal diusulkan untuk mengatasi hambatan keterjangkauan dan mempromosikan keragaman makanan. Studi ini menggarisbawahi perlunya upaya kolaboratif di antara para pembuat kebijakan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat peraturan keamanan pangan, meningkatkan edukasi konsumen, dan mendorong sistem pangan yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini secara holistik, Indonesia dapat membuka jalan untuk meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan konsumen.