2022
DOI: 10.1016/j.pragma.2022.08.003
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Politic offering behaviour among Saudi females: Is there any place for quantitative analysis in discursive politeness?

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2025
2025

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(2 citation statements)
references
References 27 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Keempat partai tersebut diantaranya ada Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Majelis Syuro Muslimin Indoensia (Masyumi), Partai Nahdlatul Ulama (NU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Partai-partai ini lah yang nantinya berkuasa di parlemen atau dalam kabinet pemerintahan (Almusallam, 2022;Astara, 2020;Hosek, 2020;Khan, 2021;Nofre, 2019;Ravary, 2019b;Vaczi, 2021).…”
Section: B Kondisi Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal 1950...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keempat partai tersebut diantaranya ada Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Majelis Syuro Muslimin Indoensia (Masyumi), Partai Nahdlatul Ulama (NU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Partai-partai ini lah yang nantinya berkuasa di parlemen atau dalam kabinet pemerintahan (Almusallam, 2022;Astara, 2020;Hosek, 2020;Khan, 2021;Nofre, 2019;Ravary, 2019b;Vaczi, 2021).…”
Section: B Kondisi Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal 1950...unclassified
“…Sistem Demokrasi Liberal dianggap tidak dapat membawa negara pada situasi dan kondisi yang damai, serta tidak dapat membawa rakyat mencapai kesejahteraan hidup. Jika sistem Demokrasi Liberal tetap dijalankan, maka hanya akan membawa konflik yang bersifat inheren dan tentunya tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang oleh bangsa Indonesia (Almusallam, 2022;Altiparmakis, 2021;Driss, 2019;Forhan, 2019;Gould, 2018;Hiscock, 2018;Potrafke, 2018;Reichert, 2018;Zhang, 2018). Dalam merespon ketidakstabilan politik pada masa itu, Presiden Sukarno menyampaikan beberapa gagasannya untuk mengubah sistem pemerintahan di Indonesia.…”
unclassified