2017
DOI: 10.7454/jp.v2i1.85
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Politik Pork Barrel di Indonesia: Kasus Hibah dan Bantuan Sosial di Provinsi Banten tahun 2011

Abstract: ABSTRAKProgram-program pemerintah yang bersifat populis memiliki peluang untuk digunakan incumbent atau petahana sebagai bentuk strategi untuk menaikkan tingkat keterpilihan atau mempertahankan suara dalam pemilihan kepala daerah. Penelitian ini menemukan bahwa pola yang sama terjadi juga dalam alokasi hibah dan bantuan sosial (bansos) di Provinsi Banten pada tahun 2011. Penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan: apakah alokasi hibah dan bansos yang dilakukan oleh incumbent pada tahun 2011 di Provinsi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
5
0
6

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(11 citation statements)
references
References 3 publications
0
5
0
6
Order By: Relevance
“…Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, sepakat terhadap dugaan adanya muatan politik dalam penyaluran dana bansos dengan melihat tren kenaikan dana bansos mendekati waktu pemilihan umum baik di level nasional maupun di tingkat lokal. Salah satu penyebab dari penggunaan program hibah dan bansos untuk kepentingan aktor-aktor politik tertentu ialah sifat programnya yang populis, sehingga sering digunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu dalam pemilihan umum baik nasional maupun lokal (Saragintan & Hidayat, 2016). Apalagi bagi seseorang yang diposisikan sebagai incumbent dalam pemilihan umum (Presiden, Gubernur, Bupati/Wali Kota) pada masa krusial, mengingat mereka harus berkompetisi lagi agar tidak terpental dari jabatan politisnya memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan "politisasi anggaran".…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, sepakat terhadap dugaan adanya muatan politik dalam penyaluran dana bansos dengan melihat tren kenaikan dana bansos mendekati waktu pemilihan umum baik di level nasional maupun di tingkat lokal. Salah satu penyebab dari penggunaan program hibah dan bansos untuk kepentingan aktor-aktor politik tertentu ialah sifat programnya yang populis, sehingga sering digunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu dalam pemilihan umum baik nasional maupun lokal (Saragintan & Hidayat, 2016). Apalagi bagi seseorang yang diposisikan sebagai incumbent dalam pemilihan umum (Presiden, Gubernur, Bupati/Wali Kota) pada masa krusial, mengingat mereka harus berkompetisi lagi agar tidak terpental dari jabatan politisnya memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan "politisasi anggaran".…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pork Barrel merupakan alokasi anggaran berdasarkan pada kriteria yang tidak diberikan secara penuh kepada public (Golden & Min, 2013). Definisi lain mengenai politik Pork Barrel adalah sebuah usaha bagi anggota legislatif mendapatkan alokasi dana untuk dibawa kepada konstituen di daerahnya dengan tujuan agar konstituen mendapatkan sebuah insentif untuk kembali memilih calon tersebut sehingga meningkatkan elektabilitas di periode pemilihan berikutnya (Saragintan & Hidayat, 2016). Berdasarkan atas beberapa definisi tersebut, politik Pork Barrel dalam penelitian ini dapat diartikan upaya-upaya politis yang dilakukan oleh calon incumbent melalui pengalokasian anggaran pada program-program pemerintah pusat kepada daerah dengan tujuan meningkatkan elektabilitas kandidat incumbent tersebut pada pemilihan periode berikutnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Program hibah biasanya telah diatur secara spesifik tentang penetapan dan peruntukannya. Program hibah memiliki sifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah pusat/daerah (Saragintan & Hidayat, (2017) (Wardani 2014). Ada beberapa bagian yang tergolong dalam praktik klientilisme, yaitu patronase, jual beli suara, dan constituency service.…”
unclassified
“…Isu lainnya yang juga tak kalah hebatnya, adalah isu korupsi. Isu ini pun sebenarnya sudah mengemuka jauh sebelum pelaksanaan Pilkada Banten 2017 (Christiawan, 2016;Fauzanafi, 2016;Hakim (et al) 2017; Nisa, Dwisetia & Firmansyah, 2017;Saragintan & Hidayat, 2016;Sitompul, 2014).…”
unclassified