Baluran, sebagai Taman Nasional yang memiliki fungsi melindungi seluruh kehidupan ekologis (termasuk spesies dan ekosistem pendukungnya) menghadapi permasalahan kebakaran hutan setiap tahunnya. Sementara itu menurut penelitian sebelumnya, peristiwa akibat kebakaran hutan menyebabkan tanah bekas lokasi kebakaran memiliki kandungan logam berat yang dapat terserap oleh akar tanaman, dan dapat membahayakan fauna yang terlindungi. Salah satu logam berat yang terkandung yaitu Kadmium (Cd) pada tanah kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada tumbuhan di area terbakar berdasarkan perbedaan waktu terjadinya kebakaran. Adapun waktu terjadinya kebakaran dalam penelitian ini yakni, kebakaran di bulan Juni, Juli dan Agustus Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Penelitian ini diawali dengan tahap observasi lapangan, dilanjutkan dengan analisis vegetasi tumbuhan di lokasi terbakar dengan menentukan INP tertinggi, pengambilan sampel data tumbuhan, identifikasi spesimen tumbuhan, dilanjutkan dengan analisis tumbuhan yang dikonsumsi satwa, kemudian yang terakhir dilakukan pengujian logam berat Kadmium yang terkandung. Berdasarkan hasil penelitian kandungan logam berat kadmium pada E. ruderalis merupakan kandungan kadmium tertinggi pada area terbakar pada bulan Juni, sedangkan kandungan kadmium tertinggi pada I. cylindrica merupakan kandungan kadmium tertinggi pada area terbakar pada bulan Juli.